Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2023, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Detoksifikasi atau "pembersihan" mengacu pada berbagai diet, program, rejimen, atau terapi yang dipercaya dapat menghilangkan racun dari tubuh, membantu menurunkan berat badan, atau meningkatkan kesehatan.

Dipahami, dalam aktivitas sehari-hari, banyak orang terpapar bahan kimia, polutan, logam berat dalam makanan, dan racun lingkungan lainnya.

Dasar pemikiran dalam melakukan detoksifikasi adalah untuk menghilangkan racun-racun berbahaya ini.

Baca juga: 5 Minuman Sehat untuk Bantu Detoks Ginjal

Namun, hanya ada sedikit penelitian yang membuktikan bahwa rejimen, produk, dan program detoksifikasi yang sudah dikemas efektif atau bahkan diperlukan.

Jenis-jenis detoksifikasi  

Meskipun ada banyak sekali penawaran detoksifikasi yang tersedia di pasaran atau ditawarkan oleh klinik atau pusat kesehatan, sebagian besar dari pilihan tersebut akan masuk ke dalam satu atau beberapa kategori berikut ini:

  • Puasa, seperti pembatasan kalori total atau puasa berselang
  • Diet ketat termasuk hanya makan makanan tertentu atau menghilangkan makanan atau minuman tertentu. Seperti diet pembersihan hati, di mana hanya makanan nabati, rendah lemak, tinggi serat, dan makanan yang tidak diproses yang diperbolehkan.
  • Diet hanya cairan, ini melibatkan hanya minum jus atau minuman serupa; misalnya, diet detoks lemon adalah diet cairan berdasarkan air murni, jus lemon, sirup maple, dan cabai rawit
  • Suplemen makanan seperti mineral tambahan, vitamin, diuretik, pencahar, herbal, atau produk lain terkadang digunakan untuk mendetoksifikasi tubuh. Misalnya, memasukkan garam epsom, tonik hati, teh herbal pencahar, kapsul probiotik, atau suplemen pembersih, dan shake untuk menggantikan makanan

Baca juga: 4 Pilihan Minuman Detoks Menyegarkan dan Cara Membuatnya

Cara detoksifikasi di rumah

Terlepas dari banyaknya program dan produk detoksifikasi yang beredar di pasaran, tubuh memiliki kemampuan luar biasa untuk membersihkan dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Berbagai organ dan sistem organ terus bekerja untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Ada setidaknya tujuh tips mudah untuk mendukung sistem detoksifikasi alami tubuh yang bisa dilakukan di rumah saja.

  • Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran.
  • Mendukung mikrobioma usus dengan memperbanyak makanan yang mengandung prebiotik, makanan fermentasi, dan makanan antioksidan tinggi.
  • Minum air yang cukup.
  • Berolahraga.
  • Tidur yang cukup.
  • Mengurangi, mengurangi paparan, atau menghilangkan alkohol, merokok, atau zat lain seperti bahan kimia dalam produk rumah tangga atau perawatan pribadi.

Baca juga: Mengenal Skin Fasting, Tren Kecantikan yang Bisa Detoks Kulit

Seberapa aman produk diet detoks?

Hanya ada sedikit penelitian jangka panjang tentang keamanan produk diet detoks.

Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan efek samping dari produk diet pembersihan atau detoksifikasi.

Banyak priduk diet detoks berbasis cairan, rendah kalori, dan rendah nutrisi.

Sehingga, diet detoks dapat meningkatkan stres, meningkatkan kadar kortisol, dan meningkatkan nafsu makan.

Selain itu, tidak ada badan pengawas yang meninjau kemanjuran dan keamanannya atau menyetujui program tersebut.

Beberapa produk detoksifikasi dan pembersihan bahkan ditemukan mengandung bahan-bahan ilegal dan berpotensi berbahaya.

Pertimbangkan peringatan dari National Institute of Health (NIH) berikut ini sebelum membeli produk detoksifikasi atau pembersihan:

Baca juga: 7 Resep Air Detoks Ini Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Mau Coba?

- Beberapa jus atau cairan lain mungkin tidak dipasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya dan patogen lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius, terutama pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

- Beberapa jus mengandung makanan yang secara alami mengandung oksalat tinggi, zat yang terjadi secara alami.

Minum jus tinggi oksalat dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko masalah ginjal.

- Diet yang sangat rendah kalori atau diet ketat dapat menyebabkan penurunan berat badan dalam jangka pendek, tetapi tidak memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

- Produk pembersih usus besar mungkin memiliki efek samping yang berpotensi serius dan berbahaya bagi orang dengan riwayat penyakit pencernaan, operasi usus besar, wasir, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.

- Program detoksifikasi, termasuk obat pencahar, dapat menyebabkan diare yang parah, yang menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com