Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Terapi Berendam Air Es, Manfaat, dan Risikonya

Kompas.com - 01/08/2023, 13:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Risiko berendam air es

Meski memiliki sejumlah manfaat, terapi berendam air es juga memiliki sejumlah risiko.

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology mengungkapkan tentang risiko tersebut.

Disebutkan, teknik pemulihan aktif seperti berolahraga dengan sepeda statis setelah latihan intensitas tinggi lebih bermanfaat daripada berendam air es.

Selain itu, orang-orang yang memiliki penyakit kardiovaskular dan jantung harus menghindari aktivitas terapi berendam air es, karena bisa memperburuk kondisi tubuh.

Pasalnya, terapi air es ini bekerja secara aktif pada pembuluh darah.

Tak hanya itu, penderita diabetes tipe 1 dan 2 harus ekstra hati-hati karena tubuh mereka sulit mengatasi suhu yang sangat dingin.

Selain itu, terapi ini juga berisiko menimbulkan hipotermia yang menyebabkan menggigil dan kebingungan mental yang disebabkan oleh paparan air dingin yang terlalu lama.

Jika tetap ingin mencoba terapi berendam air es, beberapa cara ini dapat mencegah risiko yang mungkin muncul.

Baca juga: Berendam Dalam Air Es Dapat Sehatkan Mental, Benarkah?

  • Mengatur suhu

Healthline menyarankan, suhu tidak boleh kurang dari 10-15 derajat Celcius saja. Pasalnya, air yang lebih dingin dari itu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.

  • Set waktu yang tepat

Meskipun tidak ada waktu yang direkomendasikan secara medis bagi seseorang untuk berendam di dalam air es, disarankan untuk tidak melebihi 10 menit.

Jika lebih dari 10 menit bisa saja muncul efek kronis yang akan dialami tubuh.

  • Variasi teknik berendam air es

Gunakan format 10-10-10 berdasarkan teori Reaksi Berburu Lewis.

Format ini dapat dilakukan dengan cara berendam dengan air es dengan penghalang kain selama 10 menit.

Setelah itu, keluarkan es dari air selama 10 menit dan lanjutkan dengan 10 menit pemberian es langsung pada area yang terkena.

Baca juga: Minum Air Es Setelah Berolahraga, Baik Atau Tidak?

  • Mulai secara bertahap

Jika belum terbiasa dengan terapi mandi air es ini, bisa saja kita merasa khawatir untuk merendam seluruh tubuh ke dalam air es.

Untuk mengatasinya, mulailah dari tubuh yang dirasa paling stres setelah aktivitas fisik, atau mulai dari tubuh bagian bawah.

Kemudian, mulailah secara bertahap pada tubuh bagian atas setelah sudah merasa nyaman dengan suhunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com