Vertigo tidak terlalu umum terjadi pada anak-anak. Tetapi ketika terjadi, gejalanya biasanya mirip dengan gejala pada orang dewasa.
Perlu diingat, vertigo pada anak-anak memiliki lebih sedikit penyebab.
Jika anak kita mengalami vertigo, biasanya itu disebabkan oleh migrain vestibular atau vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV).
Ini adalah sejenis pusing yang dapat terjadi ketika kita menggerakkan kepala terlalu cepat.
Pada beberapa kasus, anak-anak dapat mengalami migrain vestibular. Namun, hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang memiliki riwayat migrain dalam keluarganya.
Baca juga: 5 Mitos tentang Vertigo yang Sering Kali Menyesatkan
Apabila kita menderita penyakit ringan yang memengaruhi sistem pernapasan bagian atas, biasanya kita akan mengalami beberapa episode vertigo hingga pulih sepenuhnya.
Namun, kita harus menemui dokter sesegera mungkin jika mengalami hal-hal berikut:
• Mengalami vertigo yang terus berlanjut tanpa penyebab yang jelas.
• Baru saja mengalami cedera kepala.
• Tidak dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa mengalami vertigo.
• Terjatuh karena pusing.
Namun, beberapa gejala yang menyertai memerlukan perhatian medis segera. Gejala-gejala ini meliputi:
Baca juga: 5 Obat Alami untuk Redakan Gejala Vertigo
• Perubahan penglihatan.
• Bicara tidak jelas.
• Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.
• Kesulitan bernapas atau menelan.
• Mati rasa atau kelemahan pada anggota tubuh.
Gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius dan perawatan medis diperlukan guna mencegah terjadinya komplikasi serius.
Baca juga: Rekomendasi Diet untuk Penderita Vertigo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya