Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Jenis, Tanda, dan Gejala Vertigo

Kondisi ini sering kali dikenal sebagai vertigo, yang terjadi akibat beberapa hal lain yang memengaruhi sistem vestibular atau otak.

Kita dapat mengalami vertigo secara tiba-tiba atau bertahap.

Pada kasus akut, kita akan menderita penyakit seperti infeksi telinga yang menimbulkan gejala.

Namun, kondisi kronis seperti penyakit Ménière atau memiliki tumor juga dapat menyebabkan vertigo terjadi dari waktu ke waktu.

Selain itu, pada beberapa kasus, kita mungkin mengalami vertigo setelah terserang stroke atau mengalami cedera otak traumatis (TBI).

Maka, mengetahui tanda dan gejala vertigo, dapat membantu kita untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Seperti dilansir laman Health, berikut adalah tanda dan gejala vertigo.

Apa pun tanda paling umum yang akan kita rasakan saat terserang vertigo adalah pusing.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pusing vertigo tidak sama dengan pusing ringan.

Pusing vertigo akan membuat kita merasa seperti berputar atau ruang di sekitar serasa berputar.

Sementara, pusing ringan adalah perasaan bahwa kita hampir pingsan.

  • Gejala vertigo perifer

Vertigo perifer terjadi tiba-tiba dan mengakibatkan infeksi atau masalah pada telinga bagian dalam.

Sebagian besar orang yang mengalami vertigo memiliki tipe perifer, yang menyumbang sekitar 80 persen dari semua kasus.

Selain pusing, vertigo perifer dapat menyebabkan mual dan muntah, kesulitan memfokuskan mata, gangguan pendengaran atau telinga berdenging (tinnitus), masalah keseimbangan, dan berkeringat.

  • Gejala vertigo sentral

Vertigo sentral biasanya disebabkan oleh masalah pada otak, bukan pada sistem vestibular.

Jenis vertigo ini lebih jarang terjadi dibandingkan vertigo perifer, dan dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi kronis seperti sklerosis multipel, stroke, kejang, tumor, gangguan pembuluh darah, atau migrain vestibular.

Selain pusing, gejala-gejala umum vertigo sentral adalah kesulitan menelan atau berbicara, mati rasa atau kelemahan, penglihatan ganda, sakit kepala, hingga sensitivitas cahaya.


Gejala vertigo pada anak

Vertigo tidak terlalu umum terjadi pada anak-anak. Tetapi ketika terjadi, gejalanya biasanya mirip dengan gejala pada orang dewasa.

Perlu diingat, vertigo pada anak-anak memiliki lebih sedikit penyebab.

Jika anak kita mengalami vertigo, biasanya itu disebabkan oleh migrain vestibular atau vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV).

Ini adalah sejenis pusing yang dapat terjadi ketika kita menggerakkan kepala terlalu cepat.

Pada beberapa kasus, anak-anak dapat mengalami migrain vestibular. Namun, hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang memiliki riwayat migrain dalam keluarganya.

Namun, kita harus menemui dokter sesegera mungkin jika mengalami hal-hal berikut:

• Mengalami vertigo yang terus berlanjut tanpa penyebab yang jelas.

• Baru saja mengalami cedera kepala.

• Tidak dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa mengalami vertigo.

• Terjatuh karena pusing.

Namun, beberapa gejala yang menyertai memerlukan perhatian medis segera. Gejala-gejala ini meliputi:

• Perubahan penglihatan.

• Bicara tidak jelas.

• Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.

• Kesulitan bernapas atau menelan.

• Mati rasa atau kelemahan pada anggota tubuh.

Gejala-gejala ini mungkin merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius dan perawatan medis diperlukan guna mencegah terjadinya komplikasi serius.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/02/050000620/mengenal-jenis-tanda-dan-gejala-vertigo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke