Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Diet Rendah Karbohidrat dan Tinggi Protein

Kompas.com, 4 Agustus 2023, 12:17 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Diet rendah karbohidrat dan tinggi protein tengah populer untuk mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan massa otot.

Namun, ada berbagai jenis pola makan rendah karbohidrat dan tinggi protein yang tidak semua orang cocok. Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi, gaya hidup, dan tujuan kesehatan yang berbeda.

Sebelum memutuskan untuk melakukan diet tersebut, kita perlu tahu apa itu diet rendah karbohidrat dan tinggi protein terlebih dahulu.

Jadi, diet rendah karbohidrat dan tinggi protein adalah program pola makan yang mengurangi jumlah karbohidrat harian serta menggantinya dengan protein.

Diet rendah karbohidrat biasanya membatasi asupan karbohidrat kurang dari 130 gram karbohidrat per hari untuk seseorang dengan kebutuhan kalori sekitar 2.000 kalori per hari.

Baca juga: Berapa Kebutuhan Kalori Per Hari Tubuh Kita?

Misalnya, jika seseorang mengikuti diet 2.000 kalori dalam sehari asupan karbohidrat yang mereka konsumsi sebesar 26 persen, lemak 40 persen dan 34 persen untuk protein.

Jadi, jika seseorang dengan berat badan 68 kilogram mengikuti diet dengan komposisi makanan seperti di atas, maka asupan protein harian mereka akan sekitar 170 gram.

Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan protein tiap orang dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat aktivitas, usia, jenis kelamin, dan tujuan kesehatan.

Jenis-jenis diet rendah karbohidrat dan tinggi protein

Ada banyak variasi dalam jenis-jenis diet rendah karbohidrat dan tinggi protein yang ada. Untuk lebih aman memang sebaiknya kita berkonsultasi dengan ahli gizi.

Beberapa diet populer yang sering dikaitkan dengan konsep tersebut adalah diet zone, diet sugar busters, atkins, dan diet ketogenik. Namun, setiap diet tersebut memiliki komposisi nutrisi yang berbeda dan tingkat pembatasan karbohidrat yang beragam.

Mengikuti diet rendah karbohidrat dan tinggi protein yang ketat membutuhkan perhitungan yang rumit untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Baca juga: 9 Makanan Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan

Oleh karena itu, banyak orang lebih memilih untuk mengikuti pola makan yang lebih longgar yang mengganti karbohidrat dengan sumber protein yang lebih tinggi.

Makanan tinggi karbo yang perlu dihindari adalah biji-bijian dan pati seperti roti, nasi, pasta, makanan yang dipanggang, dan sereal. Selain itu, makanan manis juga perlu dihindari.

Makanan olahan tinggi karbohidrat seperti kentang goreng, ayam goreng, pizza, dan keripik juga patut dihindari dalam menjalani program diet rendah karbohidrat dan tinggi protein.

Beberapa makanan seperti berikut bisa menjadi pilihan.

  • Telur: telur utuh dan putih telur
  • Ikan dan kerang-kerangan: ikan kod, ikan flounder, kerang, udang
  • Daging dan unggas: bison, ayam, kalkun
  • Makanan vegetarian berprotein tinggi: tahu, edamame, dan makanan kedelai lainnya
  • Produk susu: produk susu berprotein tinggi seperti yogurt dan keju
  • Sayuran non-tepung: brokoli, kembang kol, sayuran hijau, paprika, asparagus, jamur
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian: kacang almond, biji labu, biji bunga matahari, selai kacang, biji chia, dan biji rami
  • Bumbu: bumbu segar, lada, rempah-rempah
  • Minuman: air putih, air soda, teh herbal tanpa pemanis, kopi tanpa pemanis

Baca juga: WHO Perbarui Panduan Batas Konsumsi Lemak dan Karbohidrat Harian

Manfaat diet rendah karbohidrat dan tinggi protein

  • Mengontrol gula darah tetap normal
  • Mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi
  • Mencegah keropos tulang dan mengurangi risiko patah tulang

Efek negatif diet rendah karbohidrat dan tinggi protein

Meski memiliki manfaat kesehatan, diet rendah karbohidrat dan tinggi protein ternyata juga memiliki efek negatif bagi tubuh, yaitu peningkatan risiko gagal jantung, kanker kolorektal, serta efek negatif pada hati, dan ginjal.

Perlu dicatat, diet tinggi protein secara luas dianggap aman bagi mereka yang memiliki fungsi ginjal normal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau