Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Tingkatkan Kecemasan

Kompas.com - 08/08/2023, 19:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Selain itu, menurut Mezulis, kecenderungan perfeksionisme atau terlalu banyak bekerja, membuat kita mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan saat tiba waktunya untuk berganti tugas.

"Kita selalu merasa harus melakukan satu hal lagi, sebagian besar karena takut ada yang belum selesai atau tidak lengkap," katanya.

"Salah satu cara untuk mencoba mengurangi perilaku ini adalah dengan menetapkan waktu tertentu di mana kita akan berhenti dan beralih ke aktivitas berikutnya," saran Mezulis.

Dan jika kita sudah mengetahui kalau kita meremehkan waktu tersebut, berlatihlah untuk membuat pengingat.

3. Sering melihat atau menonton berita

Sebuah studi pada Agustus 2022 yang diterbitkan di Health Communication menemukan, orang yang secara obsesif mengonsumsi media berita cenderung tidak hanya menderita stres dan kecemasan, tetapi juga kesehatan fisik yang buruk.

Profesor periklanan di College of Media and Communication di Texas Tech University dan penulis utama studi tersebut, Bryan McLaughlin mengatakan, berita dalam beberapa tahun terakhir telah berdampak besar pada banyak dari kita.

"Menyaksikan berita [yang penuh dengan kekacauan] dapat membuat sebagian orang selalu dalam keadaan waspada."

"Ini membuat dunia tampak seperti tempat yang gelap dan berbahaya," jelasnya.

Dan meskipun ia merasa orang-orang harus mengikuti perkembangan peristiwa terkini, ia menekankan pentingnya untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan berita.

Rinaldi juga menyarankan untuk membatasi paparan terhadap berita, terutama berita-berita negatif.

"Hanya sediakan waktu tertentu untuk mengonsumsi berita dan sebaiknya tidak tepat saat kita bangun tidur atau sebelum tidur," katanya.

Baca juga: 11 Tips Mindfulness yang Bisa Dicoba untuk Redakan Kecemasan

4. Melakukan perdebatan di media sosial

Sebuah penelitian pada Mei 2022 yang diterbitkan dalam Cyberpsychology, Behavior and Social Networking menunjukkan, beristirahat sejenak dari perilaku ini hanya selama satu minggu dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan nyaman.

Belum siap untuk berhenti menggunakan media sosial, bahkan untuk beberapa hari? Rinaldi menyarankan untuk mengubah cara kita menggunakannya.

"Lakukan interaksi yang positif," sarannya.

"Unggahlah konten positif dan hindari konten yang meningkatkan kecemasan," ungkap dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com