Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Rambut Bercabang dan Jaga Tetap Berkilau

Kompas.com - 09/08/2023, 13:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rambut adalah bagian tubuh yang rentan terhadap kerusakan akibat berbagai faktor, termasuk perawatan yang salah, lingkungan, dan gaya hidup.

Ujung rambut yang merupakan bagian paling tua dari batang rambut bisa dengan mudah mengalami kerusakan, termasuk bercabang dan melemah.

Beberapa faktor dapat menyebabkan rambut bercabang yang paling umum terjadi karena pemrosesan kimiawi.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Rambut Bercabang ala Wanita India

Misalnya, dampak dari pengeritingan dan pewarnaan, perawatan dengan menggunakan panas, serta menyisir atau menyikat rambut dengan paksa.

Rambut bercabang adalah keluhan rambut yang umum terjadi, tetapi ada beberapa cara untuk menjaga rambut agar tetap sehat.

Meski begitu, rambut bercabang pada dasarnya tidak dapat diperbaiki sepenuhnya.

Ujung rambut yang sudah rusak atau bercabang tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan rambut bercabang adalah dengan memotongnya.

Itulah mengapa pencegahan menjadi kunci untuk menjaga rambut agar tetap sehat dan bebas dari rambut bercabang.

Berikut ini adalah tujuh tips dan teknik untuk membantu mencegah rambut bercabang.

Baca juga: Penyebab Rambut Bercabang yang Banyak Orang Tidak Tahu

  • Merawat rambut dengan lembut

Merawat rambut dengan lembut setelah mencuci adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan rambut.

Beberapa orang memiliki kebiasaan menggosok rambut hingga kering dengan handuk, tetapi hal ini dapat merusaknya.

Untuk itu, cobalah gunakan handuk untuk menyerap kelembapan dengan cara menepuk-nepuk lembut rambut.

Ini akan membantu menghindari kerusakan akibat gesekan yang kuat.

Selain itu, setelah mencuci rambut, pastikan untuk menggunakan kondisioner.

Kondisioner membantu melunakkan rambut, mengurangi kusut, dan memberikan kelembapan. Biarkan kondisioner bekerja selama beberapa menit sebelum dibilas.

Baca juga: Telur hingga Madu, 6 Bahan Alami untuk Perbaiki Ujung Rambut Bercabang

  • Mengurai rambut

Mengurai rambut sebelum mengeringkan, menyisir, atau menata adalah langkah penting untuk mencegah rambut kusut dan mengalami kerusakan.

Rambut yang kusut dapat membuat proses styling menjadi lebih sulit, dan juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika disisir atau disikat dengan keras.

American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan penggunaan sisir bergigi lebar.

Sisir jenis ini akan memungkinkan sisir meluncur melalui rambut tanpa merusak ujungnya atau menyebabkan kerusakan.

  • Melembapkan rambut

Memelihara kelembapan rambut adalah langkah penting dalam mencegah rambut bercabang dan menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan.

Salah satu cara agar menjaga kelembapan rambut dengan menggunakan masker rambut secara berkala.

Masker rambut adalah perawatan deep conditioning yang dapat memberikan kelembapan pada rambut serta mengurangi rambut kusut dan kering.

Masker juga dapat mengurangi risiko kerusakan rambut, menghasilkan rambut yang lebih lembut dan berkilau.

Masker rambut sudah banyak dijual di pasaran. Namun, kita juga bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan seperti minyak kelapa, lidah buaya, madu, minyak zaitun dan bahkan pisang.

Baca juga: 4 Resep Masker Rambut Minyak Zaitun yang Bisa Dicoba

  • Jangan pakai produk styling rambut terlalu panas

Peralatan seperti pengeriting rambut, catokan, dan pengering rambut dapat memberikan hasil tampilan yang diinginkan.

Tetapi, penggunaan berlebihan atau tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan serius pada rambut.

Jika memungkinkan, biarkan rambut mengering dengan sendirinya setelah dicuci.

Lalu tata rambut tanpa menggunakan alat pengeriting rambut, catokan, atau pengering rambut.

Namun, jika menggunakan alat styling rambut cobalah untuk mengecilkan pengaturan panasnya.

Kita juga bisa menggunakan produk pelindung panas sebelum menggunakan alat styling rambut untuk menghindari kerusakan akibat panas.

  • Jangan menyisir rambut terlalu sering

Terlalu sering menyisir rambut dapat merusak kutikula (lapisan pelindung) rambut dan memicu kerusakan seperti rambut bercabang.

Sisirlah rambut hanya untuk menata rambut atau membuatnya terlihat lebih rapi.

Hindari menarik atau menjambak rambut saat menyikat atau mengusirnya.

Baca juga: 5 Solusi Mengatasi Rambut Bercabang pada Pria

  • Tidur dengan sarung bantal silk

Tidur di atas sarung bantal berbahan silk adalah langkah yang efektif untuk mengurangi gesekan yang dapat merusak rambut.

Jika diperlukan kita juga bisa memakai syal sutra di malam hari untuk melindungi rambut.

Perawatan kimiawi seperti pewarnaan, pengeritingan, atau pelurusan rambut dapat menyebabkan kerusakan.

Treatment semacam itu pun membuat rambut lebih rentan terhadap masalah seperti patah dan bercabang.

Kerusakan akan semakin parah terutama jika dilakukan secara berlebihan atau dalam waktu yang bersamaan.

Berikut beberapa langkah untuk mengurangi kemungkinan kerusakan rambut saat melakukan perawatan kimiawi.

Tambahkan lebih banyak waktu di antara perawatan. Berilah jarak 8-10 minggu antara perawatan touch-up.

Hal ini pentinguntuk memberikan rambut waktu pulih dan mengembalikan kekuatan serta kelembapannya sebelum menjalani perawatan kimiawi berikutnya.

Baca juga: Sering Keramas Bisa Sebabkan Rambut Bercabang? Ini Kata Ahli

Hanya melakukan satu jenis perawatan kimia dalam satu waktu.

Jika membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan, AAD menyarankan untuk merelaksasi atau mengeriting rambut terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut.

Cobalah untuk tunggu selama dua minggu sebelum mewarnai rambut.

Oleskan masker rambut seminggu sekali atau gunakan kondisioner instan setiap keramas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com