Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan Caesar Vs Pervaginam, Ketahui Perbedaannya untuk Calon Ibu

Kompas.com - 11/08/2023, 09:49 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Parents

Sisi positif dari kelahiran melalui vagina adalah bayi yang terpapar bakteri di jalan lahir dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Operasi Caesar Pengaruhi Sistem Imun Anak, Simak Alasannya...

Sementara itu, risiko komplikasi yang mungkin dialami di operasi caesar termasuk infeksi pada lapisan rahim dan sayatan, pendarahan atau pendarahan yang berlebihan, cedera pada kandung kemih atau usus selama operasi.

Potensi masalah lainnya juga reaksi negatif terhadap anestesi, dan pembekuan darah seperti trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru serta sayatan yang robek sehingga memicu pendarahan serius.

"Plasenta previa, ketika sebagian atau seluruh plasenta menutupi serviks, dan plasenta akreta, ketika plasenta ditanamkan ke dalam otot rahim alih-alih ke lapisan, juga lebih sering terjadi pada operasi caesar berikutnya," kata David Colombo, M.D., Direktur Maternal di Spectrum Health, Michigan.

Terkadang, persalinan secara caesar juga memicu masalah pernapasan pada bayi khususnya jika lahir sebelum 39 minggu.

Meski demikian, komplikasi operasi caesar jarang terjadi baik pada ibu maupun bayi.

Baca juga: Apakah Operasi Caesar Menyakitkan? Ini Fakta yang Sebaiknya Dipahami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com