KOMPAS.com - Berbuat kebaikan merupakan pilihan sadar yang dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan.
Salah satunya bisa dimulai dari tindakan kecil, tidak direncanakan dan terjadi begitu saja atau biasa disebut dengan Random Acts of Kindness (berbuat kebaikan secara acak).
Kebaikan yang dimulai dari hal kecil ini dilakukan tanpa mengharapkan apa pun dan tujuannya untuk saling berbagi kebahagiaan.
Ketika Rancom Acts of Kindness itu dilakukan secara terus-menerus, maka dampaknya tak hanya meningkatkan kesejahteraan bagi diri sendiri, tapi juga baik bagi lingkungan sekitar kita.
Lebih dari itu, menebar kebaikan dengan cara ini juga dapat membuat perubahan untuk kehidupan bahagia.
Baca juga: Berbuat Kebaikan, Kunci Meningkatkan Kebahagiaan selama Bulan Ramadan
Menurut ulasan yang diterbitkan The Berkeley Well-Being Institute, Random Acts of Kindness diciptakan oleh penulis asal Amerika Serikat, Anne Herbert.
Dia pernah menulis suatu kalimat di sebuah meja makan restoran pada tahun 1982-1983.
Kalimat itu berbunyi "Practice random kindness and senseless acts of beauty" yang bermakna lakukanlah kebaikan tanpa mengharapkan imbalan dan keindahan yang tidak memikirkan diri sendiri.
Kini, prinsip kebaikan Random Acts of Kindness sudah cukup populer dan kerap diterapkan oleh banyak orang di berbagai negara.
Pada 16 Juli di tahun 2008, media internasional, BBC juga sempat melakukan aksi nyata dengan tema One Million Random Acts of Kindness Campaign, yang mendorong orang-orang untuk berbuat kebaikan dengan tujuan si penerima bisa meneruskan kebaikan itu sampai ke orang yang lebih banyak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.