Durasi latihan yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan sebetulnya dapat bervariasi.
Tapi secara umum, 30 hingga 60 menit dalam sehari dapat memberikan dampak yang signifikan pada penurunan massa lemak secara konsisten.
Menambahkan latihan kekuatan dengan olahraga angkat beban dapat membantu membangun massa otot.
Ketika kebiasaan ini sudah dilakukan secara rutin, efeknya dapat mengoptimalkan metabolisme pembakaran kalori dalam jangka panjang, baik pada saat istirahat atau selama berolahraga.
Baca juga: 5 Penyebab Selalu Gagal dalam Membakar Lemak
Kebiasaan membandingkan informasi nutrisi dari label kemasan makanan dapat membantu kita mengontrol apa pun yang masuk ke tubuh.
Ketahui pula beberapa jenis makanan yang menyimpan kalori tinggi dan perlu dihindari, seperti seperti saus atau mayones.
Timbangan yang kita gunakan untuk melihat kemajuan dari pembakaran lemak di perut tidak akan menunjukkan angka yang signifikan.
Sebaliknya, kita bisa fokus pada pengukuran pakaian yang biasa kita gunakan.
Dengan cara ini, kita dapat lebih mudah menakar apakah pakaian atau celana kita sudah mulai longgar atau masih sempit sebelum dan sesudah beberapa bulan menjalani program pembakaran lemak di perut.
Makanan olahan seringkali dikemas dengan kandungan lemak trans, gula atau garam yang tinggi.
Tiga hal itulah yang dapat menyulitkan proses penurunan berat badan dan pembakaran lemak di perut.
Penelitian menunjukkan, bergaul dengan orang yang fokus pada pola hidup sehat dapat membantu kita lebih semangat menjalani gaya hidup sehat.
Jika lingkungan sekitar peduli terhadap apa yang mereka makan dan sering berolahraga, maka kebiasaan baik itu bisa membuat kita melakukan hal yang sama.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Alpukat untuk Membakar Lemak di Tubuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.