Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2023, 14:08 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Individu yang dilahirkan mulai dari tahun 1950-an dapat dikelompokkan ke dalam berbagai generasi, masing-masing dengan ciri pemikiran, teknologi, dan budaya yang khas.

Generasi baby boomer merupakan kelompok yang hadir sebelumnya, mencakup orangtua dan kakek-nenek kita yang lahir antara tahun 1940-an dan 1960-an.

Kemudian, Generasi X muncul, merujuk pada individu yang dilahirkan antara tahun 1960 dan 1980.

Generasi X digantikan oleh Generasi Milenial, yang kelahirannya berada di rentang tahun 1981 hingga 1996.

Selain itu, kelompok yang dilahirkan antara tahun 1997 dan 2009 disebut Generasi Z.

Sedangkan mereka yang lahir antara tahun 2010 dan 2025 dikenal sebagai Generasi Alpha.

Kondisi lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya menciptakan tantangan menarik dalam hal pendidikan bagi orangtua generasi Alpha, yaitu generasi milenial yang tumbuh dalam zaman yang belum begitu terdigitalisasi.

Baca juga: Mengenal Generasi Alpha dan Karakteristiknya

Karakteristik generasi Alpha

  • Melek teknologi dan AI

Generasi Alpha akan menjadi generasi pertama yang memiliki integrasi teknologi tanpa batas ke dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Generasi ini juga diperkirakan pada saat berusia 8 tahun, akan melampaui orangtua mereka dalam hal keterampilan teknologi.

Selain itu, Mereka tidak akan pernah mengenal dunia tanpa internet, teknologi pintar, dan realitas virtual seperti artificial intelligence (AI).

AI mendominasi realitas generasi Alpha dan merupakan bagian alami dari kehidupan mereka.

Hal ini juga akan memengaruhi cara mereka memandang dunia dengan lautan informasi yang disajikan kepada mereka.

  • Pembelajaran yang sangat personal

Generasi Alpha terbiasa memiliki akses langsung ke informasi yang membuat ceramah dan model pembelajaran lama menjadi usang.

Mereka akan belajar dengan kecepatan mereka sendiri dengan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang ditargetkan untuk mengimbangi mereka.

Bersamaan dengan ruang kelas, modul pembelajaran online dan tutorial akan memfasilitasi pendekatan mereka terhadap pendidikan.

  • Media sosial akan menjadi mode interaksi yang dominan

Generasi Alpha nantinya akan banyak berkomunikasi dengan teman melalui platform media sosial.

Namun, ini juga menimbulkan keprihatinan mengenai privasi dan risiko pelecehan daring.

Kehadiran media sosial juga dapat memengaruhi bagaimana mereka merasa diterima secara sosial berdasarkan jumlah 'suka' yang mereka dapatkan.

  • Mereka akan menjadi tipe karyawan baru di tempat kerja

Dalam waktu sekitar 10 tahun, Generasi Alfa akan berkolaborasi dengan lima generasi lainnya di tempat kerja, bahkan menjadi kelompok terbesar di lingkungan kerja.

Pendekatan mereka terhadap pekerjaan dan cara mengatasi masalah akan berbeda dengan teman sekerja yang lebih tua.

Sebab, mereka berasal dari berbagai latar belakang pemikiran yang lebih beragam dan inklusif.

Mereka lebih condong untuk memilih perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai mereka, serta menerima lingkungan kerja yang menganut keragaman.

Baca juga: Generasi Alpha, Generasi Baru yang Siap Mengubah Dunia Kerja

Tips membesarkan anak generasi Alpha

Generasi Alpha sangat antusias terhadap teknologi digital, jadi penting bagi orangtua untuk mengikuti tren perkembangannya.

Gaya mengasuh yang kontroling tidak lagi cocok untuk mereka.

Namun, ini bukan berarti kita harus selalu setuju dengan segala hal.

Jadilah contoh teladan bagi mereka, dan biarkan mereka memutuskan seberapa banyak yang ingin mereka contoh.

Sebelum memberikan izin kepada mereka untuk menggunakan perangkat elektronik, penting untuk menjelaskan aturan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di internet dan media sosial.

Sampaikan kepada mereka juga tentang aspek negatif dari teknologi.

Selain itu pastikan aturan waktu penggunaan layar atau perangkat elektronik telah ditetapkan sebelum anak-anak mendapatkan akses.

Jaga keseimbangan antara waktu bersama keluarga dan waktu menggunakan gadget.

Tetapi jangan sampai terlalu memaksa dalam membuat waktu keluarga, sehingga mereka malah tidak menyukainya.

Tetap waspada terhadap konten online yang mereka akses, tanpa terlalu terlihat seperti mengawasi.

Mereka pasti akan menemukan jalan mereka ke area berisiko, tetapi tetaplah mendampingi mereka.

Yang terpenting, bangunlah komunikasi yang terbuka dan jadilah sosok yang mereka percayai di atas segalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com