Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat-kiat untuk Perempuan yang Ingin Kerja di Bidang Teknologi

Kompas.com - 24/08/2023, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Aktris dan pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo, Dian Sastrowardoyo pun menambahkan, stigma tentang perempuan tidak mampu bekerja di bidang teknologi sangat berdampak buruk, terutama bagi self esteem perempuan.

"Banyak anggapan prematur kalau perempuan tidak sanggup di dunia teknologi, itu sangat diskriminatif," ujar Dian.

"Bisa jadi, selama ini yang menentukan perempuan itu bisa atau tidak ya dari mindset orang-orang tersebut.

"Pada akhirnya, kalau kita terus diremehkan itu akan mengakibatkan sifat pesimistis."

"Tidak heran bila perempuan overthinking kemudian berdampak pada harga diri yang rendah, sehingga menghalangi kemajuan diri," jelasnya.

2. Meningkatkan kemampuan secara pribadi

Setelah mengetahui perbedaan stigma dan fakta, lamgkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan secara pribadi.

Amanda mengatakan, setiap orang adalah live long learner atau pembelajar abadi.

"Jadi kita harus selalu upscale, meningkatkan keterampilan kita, dan menjadi aktif mencari pelatihan-pelatihan," kata dia.

"Apalagi, saat ini ada banyak sekali teknologi modern yang perlu dipelajari lebih dalam, misalnya, AI, blockchain, dan sebagainya," ungkap Amanda.

Menurut Dian, dalam proses meningkatkan kemampuan, perempuan tidak seharusnya takut untuk melakukan kesalahan.

"Jangan over kritik terhadap diri sendiri. Kita harus punya ruang untuk menerima kesalahan dan belajar dari situ," kata dia.

"Banyak perempuan memiliki kebiasaan yang tidak bagus untuk ingin selalu perfeksionis. Padahal itu sangat berbahaya jika dilakukan secara terus-menerus," sambung Dian.

3. Bergabung atau memiliki komunitas

Kiat terakhir adalah perempuan harus bergabung atau memiliki komunitas tertentu yang dapat mendukung mereka.

"Memiliki satu komunitas yang selalu mendukung kita itu sangat penting," kata Amanda.

"Selain bisa memberikan peluang kesempatan, komunitas juga bisa membantu memberikan dukungan, terutama di masa-masa yang sulit," ungkap dia.

Melihat besarnya potensi yang dimiliki oleh seorang perempuan, Markoding, Yayasan Dian Sastrowardoyo, dan Magnifique Indonesia menggagas gerakan Perempuan Inovasi.

Ini dapat membantu para perempuan muda Indonesia mengembangkan potensinya melalui berbagai program kolaborasi dan pelatihan di bidang teknologi digital, kewirausahaan sosial, lingkungan, serta literasi.

"Tidak ada batasan untuk berinovasi. Melalui program ini, kami mengajak setiap perempuan yang mau mengukir prestasi melalui inovasi kreatif," terang Amanda.

"Program Perempuan Inovasi 2023 diharapkan tidak hanya memberikan peluang."

"Tetapi juga mengukuhkan kolaborasi untuk menginspirasi dan mewujudkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh setiap perempuan sebagai agen perubahan dan pendorong kesetaraan gender," tutur dia.

Melalui program Perempuan Inovasi 2023, peserta mendapatkan kesempatan untuk dibekali dengan keterampilan yang relevan.

Peserta juga dapat mengembangkan inovasi guna memecahkan masalah terkait gender di lingkungan sekitar.

Misalnya, kekerasan terhadap perempuan, pelecehan seksual, perkawinan anak, dan kesetaraan gender secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com