Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Post Malone Menurunkan Berat Badan hingga 25 Kg

Kompas.com - 25/08/2023, 14:23 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Berkontribusi pada penyakit perlemakan hati non-alkohol (NAFLD)

Penyakit perlemakan hati nonalkohol (NAFLD) mencakup berbagai masalah hati yang terkait dengan minim atau tidak adanya asupan alkohol, yang umumnya terlihat pada orang yang kelebihan berat badan. NAFLD meningkatkan risiko masalah jantung, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.

Asupan gula berlebih membebani hati sehingga mengubahnya menjadi lemak. Timbunan lemak ini akhirnya menyebabkan NAFLD seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Minuman Bersoda Mengandung Jenis Gula Paling Berbahaya

Meningkatnya risiko diabetes tipe 2

Menurut Harvard Health, mengonsumsi minuman manis secara rutin (1-2 kaleng sehari atau lebih) meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 sebesar 26 persen. Asupan gula dalam jumlah sedang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.

Menggantinya dengan minuman soda diet pun mungkin tidak menurunkan risiko diabetes mengingat konsumsi minuman manis apapun yang berlebihan menyimpan energi dalam bentuk lemak, sehingga berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.

Penyakit jantung

Harvard Health menyoroti bahwa penelitian selama 20 tahun terhadap 40.000 pria menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung sebesar 20 persen bagi mereka yang mengonsumsi minuman manis setiap hari, dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Demikian pula, penelitian terhadap 90.000 wanita selama dua dekade menemukan risiko serangan jantung 40 persen lebih tinggi bagi mereka yang mengonsumsi lebih dari dua porsi minuman manis setiap hari.

Sejumlah penelitian secara tegas mengaitkan minuman manis dengan risiko penyakit jantung, jadi cobalah membuat pilihan yang bijak.

Baca juga: Benarkah Minuman Bersoda Bikin Gemuk?

Mengurangi kekuatan tulang

Selama masa pertumbuhan seperti masa kanak-kanak dan remaja, tubuh kita membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang yang kuat. Namun, soda tidak memiliki nutrisi penting ini, sehingga menyebabkan gangguan pada kesehatan tulang.

Parahnya lagi, minuman tersebut mengandung fosfat tinggi yang berdampak buruk pada tulang jika dikonsumsi berlebihan.

Menariknya, susu, yang merupakan sumber kaya kalsium, memiliki efek yang berlawanan dengan soda. Ketika konsumsi soda meningkat, asupan susu menurun, dan sebaliknya, sebagaimana dicatat oleh Harvard Health.

Kematian

Minuman manis dapat berdampak buruk pada umur Anda. Harvard Health meyoroti hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan kemungkinan kematian dini yang lebih tinggi akibat masalah yang berhubungan dengan jantung.

Orang yang mengonsumsi dua porsi minuman manis atau lebih setiap hari menghadapi risiko 31 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang hanya sesekali minum.

Ada juga sedikit hubungan antara konsumsi minuman manis dan risiko kematian dini akibat kanker. Menariknya, risiko ini lebih besar terjadi pada wanita dibandingkan pria. Jadi, para wanita, berhati-hatilah dengan kadar gula yang kalian konsumsi.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Hentikan Kecanduan Minuman Bersoda

Alternatif yang lebih sehat untuk menggantikan hasrat Anda terhadap soda

· Infused water dari buah: Puaskan hasrat akan soda dengan menambahkan irisan buah favorit ke dalam botol air dan meminumnya sepanjang hari.

· Sparkling water: Minuman jernih yang tidak berasa dan berbau ini akan memberikan sensasi minuman berkarbonasi seperti soda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com