Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana untuk Hamil? Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari

Kompas.com, 25 Agustus 2023, 16:01 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Contoh makanan rendah GI termasuk biji-bijian dan beberapa jenis sayuran.

Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi makanan tinggi serat dapat melindungi terhadap risiko infertilitas akibat gangguan ovulasi pada wanita.

Kita bisa mengonsumsi buah dan sayuran utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian, roti dan pasta gandum utuh.

Makanan yang dipanggang

Makanan yang diolah dengan cara dipanggang, seperti kue kering, donat, dan kue, terutama yang digoreng atau mengandung margarin, mengandung jumlah lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.

Mengonsumsi jenis lemak ini dikaitkan dengan penurunan kualitas kesuburan.

Studi juga menemukan, memilih makanan yang mengandung lemak trans daripada opsi karbohidrat sehat terkait dengan risiko ovulasi yang terganggu yang meningkat hingga 73 persen, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kemandulan.

Minuman dengan pemanis gula

Minuman soda dan minuman berenergi yang diberi gula terbukti memiliki dampak paling merugikan terhadap kesuburan.

Selain itu, konsumsi minuman manis juga terkait dengan jumlah sel telur yang matang dan terbuahi yang lebih rendah, serta embrio yang berkualitas lebih rendah pada wanita.

Sebagai alternatif untuk minuman manis seperti soda, pasangan yang merencanakan kehamilan disarankan untuk mencoba air putih atau air yang diberi rasa secara alami dengan irisan lemon atau buah beri.

Baca juga: 5 Hal Tak Terduga yang Harus Dilakukan Saat Hamil

Produk susu tertentu

Penelitian pada tahun 2007 menemukan, produk susu dengan kandungan lemak tinggi berhubungan dengan penurunan risiko infertilitas akibat masalah ovulasi.

Sementara, produk susu rendah lemak terkait dengan risiko yang lebih tinggi.

Wanita yang mengonsumsi produk susu berlemak penuh setidaknya sekali sehari memiliki risiko infertilitas akibat masalah ovulasi sebesar 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu.

Di sisi lain, wanita yang mengonsumsi lebih dari dua porsi produk susu rendah lemak per hari memiliki risiko infertilitas akibat masalah ovulasi yang lebih tinggi hingga 85 persen.

Capaian ini dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi produk susu rendah lemak sekali seminggu.

Sebagai alternatif, cobalah pertimbangkan produk susu alternatif yang tidak berasal dari susu hewan dan mencampur berbagai jenis susu nabati, keju, dan produk susu dengan kadar lemak yang berbeda-beda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau