Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2023, 13:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber eatingwell

 

Olahraga yang efektif tidak selalu harus melibatkan rasa tidak nyaman yang ekstrem.

Perhatikan empat tanda berikut ini yang mungkin mengindikasikan bahwa kita berolahraga secara berlebihan.

1. Mengalami penurunan performa berkepanjangan

Menurut studi tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Network Physiology, performa fisik yang buruk adalah tanda umum dari berolahraga berlebihan.

"Salah satu tanda pertama dari berolahraga berlebihan adalah ketika performa olahraga kita memburuk," kata Mentus.

"Misalnya, kita mungkin tidak dapat mengangkat beban yang berat, cepat lelah dengan intensitas yang lebih rendah, atau membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama untuk memulihkan diri saat berolahraga."

Memiliki satu latihan yang buruk tidak perlu dikhawatirkan, karena beberapa faktor dapat menyebabkan hal itu pada hari tertentu.

Namun jika kita merasa kesulitan selama seminggu atau lebih, mungkin ini saatnya untuk mengubah pola latihan kita.

Baca juga: 7 Kebiasaan Pagi Hari agar Olahraga Lebih Berenergi

2. Mengalami peningkatan detak jantung saat beristirahat

Beberapa penelitian, seperti penelitian kecil tahun 2019 di PLOS One, menunjukkan, olahraga berat yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan jantung.

"Ketika detak jantung mengalami kesulitan untuk turun ke tingkat yang tenang dan beristirahat, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem saraf terlalu lelah karena stres yang berkepanjangan seperti berolahraga berlebihan," kata Mentus.

"Hormon stres tetap tinggi, yang membuat sistem saraf simpatik tetap berada dalam mode fight-or-flight, sehingga mencegah sistem saraf parasimpatis untuk menenangkan detak jantung dan pernapasan dalam tubuh," sambung dia.

3. Mengalami masalah tidur

Sebuah artikel opini tahun 2018 di Frontiers in Physiology, yang mengkaji penelitian terkini, menemukan, atlet yang terlalu banyak berlatih mengalami penurunan kuantitas dan kualitas tidur dibandingkan mereka yang tidak.

"Jika tidur kita tiba-tiba terganggu, itu bisa menjadi tanda tingkat stres yang tinggi, dan jika kita telah berolahraga sangat keras selama beberapa waktu, itu mungkin penyebabnya."

"Hormon stres yang meningkat membuat tubuh tetap waspada, sehingga sulit untuk beristirahat meskipun tubuh mungkin sangat membutuhkannya," papar Mentus.

Baca juga: Baru Mulai Olahraga? Ini 5 Tips agar Kebiasaan Sehat Tetap Konsisten

4. Kehilangan nafsu makan

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Nutrients, atlet yang melakukan olahraga intens dan bervolume tinggi secara teratur mengalami kehilangan nafsu makan.

"Ketika sistem saraf simpatik aktif, hal ini memperlambat kemampuan tubuh untuk mencerna makanan karena mengalihkan energi untuk menghadapi bahaya yang dirasakan."

"Hilangnya nafsu makan dapat memperburuk gejala-gejala olahraga yang berlebihan karena tubuh tidak menerima cukup nutrisi untuk fungsi-fungsi esensialnya, sehingga membuat tubuh menjadi lebih stres," ungkap Mentus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com