Jika otot terasa nyeri, penggunaan panas bisa membantu mengurangi rasa nyeri.
Kita bisa menggunakan bantal pemanas atau pembungkus pemanas yang ditempelkan pada perut untuk meredakan nyeri.
Meskipun mungkin tidak terlalu menyenangkan berolahraga saat menstruasi, tetapi aktivitas fisik dapat membantu mengurangi nyeri akibat kram.
Orang yang tetap bergerak selama menstruasi cenderung mengalami lebih sedikit rasa sakit.
Meski alasannya belum jelas, tetapi diduga perasaan lega ini berasal dari pelepasan zat kimia yang disebut endorfin yang dapat membuat kita merasa lebih nyaman.
Saat merasa kurang nyaman akibat datang bulan, minuman hangat seperti teh tanpa kafein atau air panas dengan tambahan madu dapat memberikan efek menenangkan.
Selain itu, menggunakan minyak esensial juga merupakan pilihan yang bisa dipertimbangkan, meskipun manfaatnya juga belum terbukti secara ilmiah.
Untuk mengurangi kram menstruasi disarankan menggunakan NSAID, yaitu jenis obat antiinflamasi nonsteroid.
Obat ini berguna untuk meredakan rasa sakit dan peradangan. Salah satu pilihan terbaiknya adalah ibuprofen.
NSAID bekerja dengan cara menghambat pelepasan prostaglandin. Kita dapat mengonsumsi ibuprofen hingga 600 miligram setiap enam jam.
Namun, bagi mereka yang tidak bisa mengonsumsi ibuprofen, asetaminofen juga bisa menjadi alternatif.
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Redakan Kram Menstruasi