Smartphone adalah benda yang tak terpisahkan dari manusia di era digital seperti kita. Ke mana pun kita pergi, kita pasti selalu menggenggam dan menggunakan smartphone. Terlebih, fitur-fitur di dalamnya sangat membantu kehidupan sehari-hari.
Alhasil, kita jadi bergantung pada benda mungil itu dan menjadi cemas jika baterainya menunjukkan tanda merah; butuh dicas.
Dengan segala cara, kita akan fokus untuk mencari stop kontak agar ia kembali terisi dan dapat digunakan. Itulah mengapa banyak tempat atau fasilitas umum yang menyediakan hal ini.
Baca juga: Jangan Dipendam, Segera Sembuhkan Luka Batinmu
Tak hanya itu, terkadang pula kita merasa bingung dan cemas saat ponsel kita tak dapat digunakan sama sekali. Dalam siniar Anyaman Jiwa episode “Cemas HP Lowbat? Awas Low Battery Anxiety” dengan tautan akses bit.ly/AnyJiwLowbat, kondisi ini disebut sebagai low battery anxiety.
Apabila kecemasan itu semakin parah, bahkan dapat memicu nomofobia atau ketakutan tanpa ponsel pintar. Dalam Wired, Sengül Uysal, peneliti tentang nomofobia, mengatakan orang-orang yang merasa cemas mayoritas menggunakan ponsel untuk menghindari hubungan tatap muka.
Itulah mengapa, saat ponsel mati, muncul perasaan cemas karena bingung harus berbuat apa. Ketergantungan ini tidaklah baik karena bisa mengarahkan kita menjadi pribadi yang lebih tertutup atau mengandalkan persona kita di media sosial yang tertanam rapat dalam ponsel tersebut.
Dengarkan informasi lainnya seputar kesehatan mental ranah pribadi, sosial, dan romansa hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak tertinggal episode terbarunya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.