Atau, di saat pasangan ingin kita jujur atas perbuatan kita, kita memilih untuk memberikan alasan untuk membela diri.
Skenario di atas sangat umum terjadi dan jadi bukti nyata pemicu utama berbohong. Untuk mengatasinya, mulai untuk tidak bersikap defensif dan jujur terhadap perasaan sendiri. Lalu, terapkan komunikasi dua arah supaya bisa memahami persepsi satu sama lain.
Selain itu, jika merasa bersalah, jangan ragu untuk meminta maaf dan refleksikan kebohongan yang diperbuat.
Baik dalam skala kecil maupun skala besar, berbohong dapat memicu retaknya ikatan cinta. Pasangan akan merasa ragu untuk mempercayai kita, begitu pula sebaliknya.
Hal ini tentu tidak diinginkan. Oleh karena itu, pikirkan baik-baik konsekuensi apa yang terjadi ketika memilih untuk berbohong.
Berbohong adalah sebuah kebiasaan. Oleh karena itu, harus ada batasan yang ditetapkan supaya tidak memberikan dampak berkelanjutan terhadap hubungan.
Baca juga: Waspada 3 Gangguan Mental di Era Teknologi
Buat batasan diri lewat berjanji untuk bersikap jujur dan hadapi permasalahan yang ada. Misal, jika merasa hubungan dengan pasangan sedang renggang karena kurangnya komunikasi, selesaikan dengan obrolan empat mata dibanding membohongi diri sendiri atau pasangan.
Dengan demikian, terjadi pertukaran emosional yang terbuka antara kita dengan pasangan. Kejujuran adalah kunci dari hubungan yang sehat. Selalu nyatakan perasaan dan pikiran supaya tercipta komunikasi yang transparan.
Penting mengingat bahwa konflik sangat wajar terjadi, dan sangat baik untuk kesehatan hubungan karena membentuk kedewasaan asmara. Dengan demikian, kita dapat mempelajari hal baru setiap harinya dari pasangan kita.
Simak obrolan Kukuh dan Dwik seputar pasangan yang sering berbohong hanya melalui siniar Balada +62 episode “Kukuh nanya ke Dwik Bohong sama Pasangan Boleh gak sih?” dengan tautan bit.ly/Balada62S2E6.
Kunjungi playlist YouTube Medio by KG Media untuk mendapatkan konten seputar warna-warni kehidupan lainnya. Yuk, nikmati episodenya terbarunya sekarang juga!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.