KOMPAS.com - Sebagai salah satu wastra khas Indonesia, tenun berhasil melintasi zaman sampai sekarang, di tengah ada beragam jenis pilihan busana.
Tradisi tenun bisa kita temui di berbagai daerah di Tanah Air. Meski begitu, sebagian jenisnya mulai menghilang karena tidak diproduksi lagi. Itu sebabnya, pemerintah pun menetapkan tanggal 7 September diperingati menjadi Hari Tenun Nasional.
Selain jenis kain yang dipakai, setiap daerah pun memiliki teknik, ragam hias, hingga warna wastra yang bermacam-macam.
Dulu, banyak motif kain tenun dikaitkan dengan aspek keagamaan dan upacara adat, seperti ritual kelahiran, perkawinan, dan kematian.
Namun sekarang, kain tenun tidak hanya digunakan sebagai busana atau pelengkap upacara adat, namun juga telah digunakan untuk interior.
Baca juga: Tas Perpaduan Tenun dan Kulit di ASEAN Weekend Market 2023
Ragam jenis tenun Indonesia dan maknanya
Ada beragam jenis tenun yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan motif dan makna yang berbeda-beda.
Untuk mengenalinya lebih dalam, berikut adalah beberapa jenis kain tenun di Indonesia sebagaimana dilansir dari laman Kompas.com:
• Tenun Pandai Sikek (Minangkabau)
Tenun di Minangkabau pada awalnya tidak hanya terdapat di Pandai Sikek, tetapi juga di nagari atau wilayah lain seperti Silungkang, Koto Gadang, Koto nan Ampek, dan Kubang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.