Di Minangkabau, tenun songket ini pada umumnya digunakan ketika acara adat, seperti perkawinan, batagak gala (melantik penghulu) dan penyambutan tamu-tamu penting.
Songket Pandai Sikek memiliki nilai-nilai seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, serta kesabaran yang dapat menjadi acuan bagi penggunanya maupun pembuatnya.
Baca juga: Kreasi Gamis dari Songket Pandai Sikek
• Songket Palembang
Songket Palembang merupakan pakaian adat yang umumnya digunakan dalam acara-acara resmi maupun dalam upacara adat pernikahan.
Pada saat acara pernikahan, semua orang mengenakan songket, mulai dari mempelai pria, mempelai wanita, keluarga mempelai, hingga tamu yang hadir.
Jenis tenun ini juga biasanya digunakan oleh penari Gending Sriwijaya (tarian selamat datang) dalam acara-acara penyambutan.
Baca juga: Rumitnya Pembuatan Kain Songket Palembang, Selembar Bisa 3 Bulan
• Ulos Batak
Berasal dari suku Batak, ulos sering kali dijumpai dalam bentuk selendang. Kain yang biasanya ditenun dengan benang berwarna emas dan perak ini didominasi oleh warna merah, hitam, dan putih.
Kain ulos tidak hanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, namun juga dalam upacara adat.
Pemakaian ulos secara garis besar dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.