Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Menyimpan Buah yang Sering Tak Disadari

Kompas.com - Diperbarui 07/12/2023, 14:55 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

 

KOMPAS.com - Buah adalah salah satu makanan yang wajib disediakan di rumah.

Biasanya kita membelinya dalam jumlah banyak lalu disimpan di rumah sampai waktunya siap disantap.

Sayangnya, keinginan ini kerap kali gagal karena kondisi buah yang berubah menjadi tidak sesuai harapan.

Misalnya, busuk, kulitnya menghitam, lembek atau hal lain yang membuatnya tidak layak dimakan lagi.

Baca juga: Jangan Sembarang beri Jus Buah untuk Anak dan Balita

Selain kualitas buahnya yang buruk, sejumlah permasalahan itu bisa jadi disebabkan kesalahan kita sendiri saat menyimpannya.

Apa saja?

Mencuci buah beri

Kita mungkin berniat membersihkannya dari kotoran atau bakteri sebelumnya menyimpannya di lemari es.

"Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah melakukan hal itu," kata Robert Schueller, pakar produksi di Melissa's Produce, penghasil buah dan sayuran skala besar di AS.

Baca juga: Cara Mencuci Buah dan Sayuran Menurut Pakar Keamanan Pangan

“Semua buah memiliki penghalang alami yang memungkinkan buah tersebut matang perlahan di tanaman," tambahnya.

Jika membilasnya, kita menghilangkan lapisan pelindung tersebut, sehingga menyebabkan buahnya cepat rusak.

"Hal ini terutama berlaku untuk buah beri, yang dapat mulai rusak dalam hitungan jam."

Mencampur pisang dengan buah lainnya

Meletakkan pisang dalam satu mangkuk atau wadah yang sama dengan buah-buahan lainnya bisa menjadi bumerang untuk manfaatnya.

Baca juga: 8 Manfaat Pisang untuk Kesehatan, Biasa Dikonsumsi Saat Diet

Memang terlihat cantik untuk menghias meja makan tapi penataan ini membuat pisang bisa mematangkan buah lainnya karena gas etilen yag dilepaskannya.

Tak jarang, hal ini akan merusak tekstur atau rasa buah lainnya karena proses pematangan 'dadakan' yang tidak disadari itu.

Suhu dapur

Ilustrasi dapur terbuka, konsep dapur terbuka. Kulkas di dapur terbuka.UNSPLASH/TINA DAWSON Ilustrasi dapur terbuka, konsep dapur terbuka. Kulkas di dapur terbuka.
Kita perlu memertimbangkan suhu dapur atau ruangan tempat menyimpan buah-buahan tersebut.

"Saat dapur Anda hangat, hal itu meningkatkan produksi etilen," terang Schueller.

Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Buah Alpukat untuk Cegah Keracunan Makanan

Apalagi dengan penggunaan kompor, oven, lemari es, mesin pencuci piring, dan microwave yang bisa menghasilkan panas.

Akibatnya, buah menjadi terlalu matang dan berlebihan yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Menyimpan jeruk di kulkas

Jeruk yang disimpan di kulkas akan lebih keras sehingga lebih sulit untuk memeras dan mengekstrak sarinya.

Sebaliknya, jeruk yang disimpan di suhu ruangan yang berlokasi di wilayah panas akan lebih cepat kering.

Sesuaikan penyimpanannya dengan kebutuhan kita dan lokasi tempat tinggal.

Baca juga: Minum Obat Kuat Pakai Jeruk Nipis Bisa Tingkatkan Khasiatnya?

Kita bisa membuat lemon dan jeruk nipis lebih lembut dan mudah diperas dengan memanaskannya di microwave selama beberapa detik atau menggulungnya di atas talenan.

"Kebanyakan orang memotong jeruk secara melintang, tetapi jika Anda memotongnya memanjang, Anda akan mendapatkan lebih banyak sari buah—sekitar 10 persen lebih banyak," jelas Schueller.

Dimasukkan ke kantong sebelum dibekukan

ilustrasi buah dan sayur.SHUTTERSTOCK/monticello ilustrasi buah dan sayur.
Kita pasti sering menyimpan buah tertentu di dalam kantong plastik lalu memasukkannya ke freezer agar tahan lama.

Cara ini memang terkesan praktis padahal sebenarnya menyulitkan diri sendiri saat ingin mengolahnya karena menempel di kulkas.

Apalagi jika hanya ingin menggunakannya dalam jumlah yang sedikit, untuk dijadikan salad atau smoothies.

Baca juga: 5 Buah yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Menurut Ahli Gizi

Solusinya, tempatkanbuah di atas loyang yang dilapisi dengan kertas roti atau kertas lilin, sisakan sedikit ruang di antara setiap potongan.

Kemudian ketika buah sudah membeku padat, pindahkan ke wadah penyimpanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com