KOMPAS.com - Slow living adalah gaya hidup yang bisa diaplikasikan dalam berbagai cara dalam keseharian kita.
"Slow living mengundang pendekatan yang lebih lambat terhadap kesibukan sehari-hari,” kata Michelle Collins, spesialis kreatif di Green Lili, layanan dekoratif di Inggris.
"Pada intinya, ini adalah cara hidup yang merayakan hal-hal kecil. Momen-momen dalam hidup kita yang membuat kita bahagia atau menenangkan kita ketika stres."
Baca juga: Apa Itu Slow Living dan Manfaatnya untuk Kebahagiaan Diri
Slow living adalah tentang menikmati hidup, berhubungan dengan orang lain, menjaga diri sendiri, dan hadir untuk orang sekitar dengan penuh perhatian.
Dalam desain interior, slow living diterjemahkan menjadi ruang yang damai dan harmonis di mana kita dapat bersantai dan menenangkan diri dari kesibukan sehari-hari.
“Ini tentang menemukan kebahagiaan dalam keseharian dan menciptakan ruang di mana Anda dapat bersantai, bersenang-senang, dan melepaskan diri dari kekacauan dunia luar,"tambah Collins.
Ruang yang praktis, nyaman, indah, dan mencerminkan diri kita sebagai individu.
Baca juga: Panduan Menjalani Slow Living di Akhir Pekan agar Hidup Lebih Bahagia
Untuk menghasilkan ruangan dengan gaya slow living, ada sembilan prinsip yang bisa diterapkan yakni:
Rasa hening dan tenang merupakan inti dari prinsip slow living sehingga palet warna dan pendekatan dekorasi yang sederhana sangatlah penting.
“Untuk membantu menenangkan stres kehidupan sehari-hari dan memperlambat gaya hidup kita, ruangan dengan skema warna kalem langsung memberikan lingkungan yang menenangkan,” kata Michelle.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.