Namun, persiapan tidur yang baik dimulai sebelum itu dengan mengurangi satu jam tidur dan melakukan rutinitas yang menenangkan.
Jam tersebut penting karena mengirimkan sinyal kepada tubuh sudah saatnya beristirahat setelah hari yang panjang.
Selama jam ini, kita bisa melakukan aktivitas merilekskan seperti membaca, menulis jurnal, atau mandi air hangat.
Sebaiknya, kita mengikuti rutinitas sebelum tidur yang sama setiap malam, termasuk menjaga pencahayaan rendah dan menghindari layar seperti TV dan ponsel, demi suasana tidur yang nyaman.
Baca juga: Apakah Tidur 8 Jam Ideal bagi Orang Dewasa?
Kamar tidur kita seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk istirahat.
Dr. Foldvary-Schaefer menjelaskan pentingnya menjadikan tempat tidur sebagai tempat tidur dan aktivitas intim.
Kamar tidur bukan untuk kegiatan lain seperti penggunaan laptop, menonton film, atau percakapan panjang.
Hal ini dapat merusak kualitas tidur kita.
Fokuslah untuk membuat tempat tidur dan kamar tidur menjadi tempat yang mendukung untuk tidur.
Bagaimana caranya?
Ketika tubuh bersiap untuk tidur, sistem pencernaan juga melambat.
Oleh karena itu, makan atau minum larut malam dapat memiliki dampak negatif. Disarankan untuk tidak makan dalam tiga jam sebelum tidur.
Disarankan pula untuk menghindari makanan larut malam karena dapat menyebabkan masalah seperti refluks atau rasa tidak nyaman.
Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan kafein dan alkohol di malam hari.
Alkohol seringkali digunakan untuk meningkatkan tidur, tetapi efeknya hanya bersifat sementara dan dapat mengganggu tidur berkualitas, terutama tidur Rapid Eye Movement (REM).