Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2023, 18:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber InStyle

KOMPAS.com - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang dapat mengganggu penampilan, di mana pun kemunculannya, terutama di area dada.

Tetapi, karena kulit tubuh lebih tebal daripada kulit wajah, maka kita memerlukan cara-cara yang berbeda dalam mengatasi masalah jerawat di dada.

Dilansir dari laman InStyle, para ahli dermatologi pun menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab jerawat di dada, serta kiat-kiat membersihkannya sebagai berikut.

Penyebab jerawat di dada

Beberapa faktor berkontribusi terhadap serangan jerawat di dada.

Sebagian besar, jerawat di dada diakibatkan oleh kombinasi bakteri penyebab jerawat, sebum berlebih, pori-pori tersumbat, dan peradangan yang menyebabkan pembentukan lesi jerawat.

Namun, pengaruh lain juga dapat berkontribusi terhadapnya.

"Jerawat di dada sangat umum terjadi. Baik pria maupun wanita dapat mengalami jerawat di dada sejak pra-remaja hingga dewasa," terang seorang ahli dermatologi kosmetik dan medis di New York, AS, Dr Blair Murphy-Rose, MD.

Baca juga: Penyebab dan Cara Menghilangkan Jerawat di Leher

Ia mengatakan, jerawat dada adalah jerawat inflamasi yang disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dan bakteri (P. acnes), yang menyebabkan peradangan pada kulit.

"Banyak orang yang secara genetik cenderung berjerawat, sebagian didorong oleh hormon androgen," ungkapnya.

Faktor-faktor lain yang memperparah jerawat di dada termasuk produk perawatan kulit yang menutup, berkeringat, obat-obatan tertentu, suplemen, makanan, dan stres.

Selain itu, keringat berlebih yang dihasilkan dari olahraga berat, cuaca, atau produksi sebum alami tubuh adalah alasan umum mengapa kulit di dada lebih cenderung berjerawat.

Menurut ahli dermatologi di New York, AS, Dr Brendan Camp, MD, mereka yang aktif secara fisik, banyak berkeringat, mengenakan pakaian ketat yang menyebabkan gesekan, atau memiliki kulit berminyak atau berjerawat secara alami mungkin lebih rentan terhadap jerawat di dada.

Tanpa diketahui banyak orang, produk rambut juga dapat menyebabkan jerawat dada.

"Jika rambut kita panjang dan tepat mengenai dada, bahan-bahan dalam produk rambut bisa menyebabkan jerawat dada," tambah Dr Loretta Ciraldo, MD, seorang ahli dermatologi dan pendiri Dr Loretta Skincare.

Baca juga: Kebiasaan Keramas Picu Munculnya Jerawat di Punggung, Benarkah?

Seperti apa jerawat di dada?

Sebagian besar jerawat yang muncul di area dada adalah benjolan kecil, merah, dan meradang yang dapat memiliki komedo putih di atasnya atau tidak memiliki komedo sama sekali.

Menurut Dr Ciraldo, jerawat dada terlihat lebih seragam daripada jerawat wajah.

"Pada jerawat wajah, kita sering melihat spektrum lesi, termasuk pori-pori yang tersumbat dan komedo putih, jerawat, bintil-bintil, dan bahkan kista," katanya.

"Namun di dada, jerawat yang muncul sebagian besar berupa benjolan yang lebih kecil tanpa pori-pori yang tersumbat dan lebih sedikit jerawat yang berisi nanah dan kista jerawat," jelasnya.

Bukan berarti kista atau komedo sesekali tidak bisa muncul di dada.

Tapi, kita perlu mendapatkan diagnosis yang akurat dari dokter kulit, karena tidak semua benjolan di dada adalah jerawat, dan banyak yang mungkin disalahartikan sebagai jerawat, padahal sebenarnya itu adalah kondisi kulit yang lain.

Sebagai contoh, Dr Camp menerangkan folikulitis pityrosporum, ruam yang disebabkan oleh ragi pada kulit, adalah salah satu kondisi kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai jerawat dada.

"Kondisi ini sering muncul dengan benjolan di dada yang tampak seperti jerawat, tetapi membutuhkan obat antijamur untuk pengobatannya," jelasnya.

Jerawat di dada juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi dan bekas jerawat.

"Jerawat kistik cenderung membekas, dan sebagian besar jerawat dada bersifat inflamasi, tetapi beberapa kasus bisa menjadi kistik," kata Dr Murphy-Rose.

"Semua jenis jerawat mengalami peningkatan risiko jaringan parut ketika dipencet," sambungnya.

Daripada mencoba memencet jerawat sendiri, Dr Ciraldo merekomendasikan untuk mengompresnya dengan kompres hangat, yang bisa membantu jerawat lebih cepat sembuh dan hilang tanpa risiko jaringan parut.

"Jika lesi sangat besar dan lembut, pergilah ke dokter kulit untuk mendapatkan suntikan kortison encer yang bisa langsung dimasukkan ke dalamnya," saran dia.

Baca juga: Penyebab Jerawat di Dada dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi jerawat di dada

Menghilangkan jerawat di dada mungkin merupakan perjuangan yang berat hingga kita menemukan kombinasi perawatan yang tepat untuk kulit.

Butuh waktu untuk melihat hasilnya, jadi jangan menyerah. Ketika kulit mulai bersih, kita harus konsisten dan terus melakukan apa yang berhasil.

Sementara itu, jangan memencet jerawat yang terlihat, karena dapat menyebabkan jaringan parut dan memperpanjang waktu penyembuhan.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya:

1. Gunakan skincare yang tepat

Untuk membantu membersihkan jerawat di dada, carilah produk skincare yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.

"Asam salisilat adalah pilihan yang bagus untuk mengobati dan bahkan mencegah jerawat di dada," kata Dr Murphy-Rose.

"Asam salisilat adalah asam beta hidroksi yang mengelupas kulit, membersihkan pori-pori, dan mengurangi peradangan," jelast.

Tidak seperti asam hidroksi lainnya, asam salisilat dapat masuk ke dalam pori-pori untuk membantu menjaganya tetap bersih, bekerja di permukaan kulit dan di dalam pori-pori.

2. Pertimbangkan obat resep

Ketika jerawat dada yang membandel terus berlanjut dan pilihan skincare tidak berhasil, maka obat resep topikal dan oral adalah pilihan berikutnya.

"Kita sering menggunakan obat yang lebih kuat untuk mengobati jerawat di tubuh dibandingkan dengan wajah karena kulit di wajah umumnya cenderung lebih tipis dan karena itu lebih sensitif daripada kulit di tubuh," terang Dr Murphy-Rose.

3. Lakukan chemical peeling

Wajah bukanlah satu-satunya area berjerawat yang merespon dengan baik terhadap chemical peeling untuk membersihkan pori-pori, dada juga demikian.

Chemical peeling, yang biasanya dilakukan setelah facial dada dengan ekstraksi, dapat membantu eksfoliasi kulit lebih lanjut dan melonggarkan puing-puing di dalam pori-pori yang berkontribusi pada jerawat aktif.

Peeling dengan menggunakan bahan-bahan seperti asam salisilat dan asam glikolat merupakan perawatan pilihan untuk jerawat yang bisa juga dilakukan di rumah.

4. Dapatkan suntikan steroid

Ketika waktu sangat mendesak, dan kita perlu mengecilkan jerawat dada yang sangat besar dan menyakitkan, suntikan kortison biasanya merupakan pilihan terbaik.

Ini membantu mengurangi peradangan dalam lesi kistik, menghilangkan kemerahan, dan menyembuhkan bintik tersebut.

5. Melakukan perawatan di klinik

Selain obat resep, perawatan di klinik seperti terapi cahaya dan laser dapat membantu membersihkan kulit.

Dr Ciraldo menambahkan, beberapa perawatan di klinik merupakan perawatan yang sangat efektif untuk mengatasi jerawat di dada.

Jika jerawat dada meninggalkan bekas luka, laser dan microneedling dapat memperbaikinya.

"Kami dapat memperbaiki banyak bekas luka dengan laser fraksionasi non-ablatif atau microneedling frekuensi radio, yang membantu merombak kolagen," terang Dr Murphy-Rose.

"Beberapa laser juga bekerja pada bekas luka dan tanda merah muda yang berubah warna. Pilihan saya untuk bekas luka hiperpigmentasi sering kali adalah perawatan kulit topikal yang dapat meringankan perubahan warna," imbuhnya.

Baca juga: 7 Tips Mencegah Jerawat dengan Mudah di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com