Kirkpatrick pun menambahkan, hasil riset ini memberikan bukti bahwa tidak hanya video yang dibuat oleh dokter saja yang memiliki dampak positif, tetapi pesan dari teman sebaya juga berperan penting.
"Orang-orang ingin mendengar dari sumber yang kredibel dengan keahlian dan pengalaman, tetapi kemudian mereka juga ingin melihat video dari orang-orang yang lebih awam untuk mendengar perspektif lain dan menghubungkannya," kata Kirkpatrick.
"Kedua jenis narasumber tersebut memiliki nilai bagi orang-orang. Mereka sedikit berbeda, tetapi keduanya secara keseluruhan tampaknya memiliki efek positif," terangnya.
Lebih lanjut, Kirkpatrick sekarang sedang meneliti mengapa semakin banyak perempuan muda yang beralih ke TikTok untuk mendapatkan informasi kesehatan.
"Kami berharap dapat lebih memahami motivasi untuk menggunakan TikTok sebagai sumber kesehatan dan apa persepsi mereka tentang informasi yang mereka dapatkan," ungkapnya.
Baca juga: 6 Makanan yang Bantu Turunkan Risiko Kanker Serviks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.