Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Darah Orang yang Berumur Panjang Menunjukkan Perbedaan

Kompas.com - 11/10/2023, 09:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

 

Temuan

Secara keseluruhan, mereka yang berhasil mencapai ulang tahun ke-100 cenderung memiliki kadar glukosa, kreatinin, dan asam urat yang lebih rendah sejak usia enam puluhan dan seterusnya.

Meskipun nilai median tidak berbeda secara signifikan antara centenarian dan noncentenarian untuk sebagian besar biomarker, namun centenarian jarang menunjukkan nilai yang sangat tinggi atau rendah.

Sebagai contoh, sangat sedikit centenarian yang memiliki kadar glukosa di atas 6,5 di awal kehidupan, atau kadar kreatinin di atas 125.

Untuk banyak biomarker, baik centenarian maupun noncentenarian memiliki nilai di luar kisaran yang dianggap normal dalam pedoman klinis.

"Hal ini mungkin karena pedoman ini ditetapkan berdasarkan populasi yang lebih muda dan lebih sehat," cetus Karin Modig.

Ketika mengeksplorasi biomarker mana yang terkait dengan kemungkinan mencapai usia 100 tahun, terungkap semua kecuali dua (alat dan albumin) dari 12 biomarker menunjukkan hubungan dengan kemungkinan mencapai usia 100 tahun.

"Hal ini bahkan setelah memperhitungkan usia, jenis kelamin, dan beban penyakit," sambung dia.

Baca juga: 8 Resep Umur Panjang dari Pensiunan Dokter Jantung Berusia 95 Tahun

Orang-orang yang berada di kelompok terendah dari lima kelompok untuk kadar kolesterol total dan zat besi, memiliki peluang lebih rendah untuk mencapai usia 100 tahun.

"Ini dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar yang lebih baik," tambah Karin Modig.

Sementara itu, orang-orang dengan kadar glukosa, kreatinin, asam urat, dan penanda fungsi hati yang lebih tinggi juga mengalami penurunan peluang untuk mencapai usia 100 tahun.

Secara absolut, perbedaannya cukup kecil untuk beberapa biomarker, sementara untuk biomarker lainnya perbedaannya agak lebih besar.

Untuk asam urat, misalnya, perbedaan absolutnya adalah 2,5 poin persentase.

"Ini berarti bahwa orang-orang dalam kelompok dengan asam urat terendah memiliki peluang 4 persen untuk mencapai usia 100 tahun," kata dia.

Sedangkan pada kelompok dengan kadar asam urat tertinggi hanya 1,5 persen yang berhasil mencapai usia 100 tahun.

Meskipun perbedaan yang ditemukan secara keseluruhan cukup kecil, namun hal ini menunjukkan adanya hubungan potensial antara kesehatan metabolik, nutrisi dan umur panjang.

Namun, penelitian ini tidak memungkinkan untuk mengambil kesimpulan mengenai faktor gaya hidup atau gen mana yang bertanggung jawab atas nilai biomarker tersebut.

Namun, masuk akal untuk berpikir bahwa faktor-faktor seperti nutrisi dan asupan alkohol berperan dalam hal ini.

"Melacak nilai ginjal dan hati, serta glukosa dan asam urat seiring bertambahnya usia, mungkin bukan ide yang buruk," sebut Karin Modig.

Meskipun demikian, faktor kebetulan mungkin pula berperan pada suatu saat dalam mencapai usia yang luar biasa.

"Di sisi lain, fakta bahwa perbedaan biomarker dapat diamati jauh sebelum kematian menunjukkan bahwa gen dan gaya hidup mungkin juga berperan," tegas Karin Modig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com