Saat mengalaminya, kita mungki akan merasakan kecemasan, susah tidur, suasana hati yang buruk, kewaspadaan berlebihan, dan kenangan buruk.
Gejala fisik juga bisa muncul yang menyebabkan kondisi autoimun, masalah perut, dan nyeri kronis.
Baca juga: Penyebab Trauma, Gejala, dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental
Trauma transgenerasi sebenarnya adalah kerusakan psikologis yang ada di dalam tubuh tapi diperburuk oleh keadaaan kita saat ini.
“Hubungan antara orangtua dan anak merupakan sesuatu yang baru dan berharga, namun juga membawa sesuatu yang lama. Ini membawa jejak emosional dari pengalaman generasi sebelumnya. ” kata Dr Sinason.
Ada pewarisan genetik dan apa yang disebut pengalaman epigenetik yang berarti cara lingkungan dan genetika berinteraksi.
Trauma yang dialami oleh nenek moyang dapat memengaruhi bagaimana gen kita diekspresikan selama beberapa generasi dengan dampak dari pengalaman masa kecil yang buruk yang diwariskan oleh salah satu orangtua.
Baca juga: 8 Langkah Healing untuk Hilangkan Trauma Masa Kecil
Berdasarkan penelitian, trauma generasi dapat diwariskan melalui DNA orangtua atau nenek moyang
"Kondisi ini juga dapat ditularkan atau diwariskan melalui epigenetika, perubahan ekspresi gen akibat gaya hidup dan lingkungan,” jelas Dr Petche.
Trauma yang kita warisi tidak bisa sepenuhnya dihilangkan.
Namun kita bisa meredakan gejala nyatanya, seperti kecemasan dan depresi, dengan aktivitas layaknya yoga, mindfulness, olahraga, menyanyi dan menari, serta menghabiskan waktu di alam.
“Pada dasarnya, gejala trauma psikologis, baik yang diturunkan atau tidak, adalah respons normal terhadap situasi abnormal, yang tidak lagi bermanfaat bagi Anda," kata Dr Petche.
Sementara itu, Dr Sinason mengatakan lebih baik fokus atas warisan akan keterampilan, ketahanan atau resolusi dalam diri kita.
"Jadi perlakukan riwayat keluarga Anda dengan penuh minat untuk memahami dari mana Anda berasal.”
Baca juga: Cara Healing dari Trauma, Apa yang Perlu Dilakukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.