Pada saat itu, sebagian besar sepatu menggunakan bahan kulit; sementara suede menawarkan tingkat perlindungan serupa, namun lebih lentur dan ringan.
Baca juga: Kolaborasi Adidas x Gucci Gazelle Dirilis dalam 6 Warna
Awalnya, Gazelle ditawarkan dalam warna merah dan biru, disesuaikan untuk dua jenis olahraga yang berbeda.
Warna merah memakai sol transparan anti selip yang cocok untuk luar ruangan, sedangkan warna biru dari kulit kangguru cocok digunakan di dalam ruangan, dengan sol microcell bergelombang yang lebih empuk dan pijakan lebih kokoh.
Gazelle dengan mudah menjadi salah satu model adidas yang paling populer pada tahun 1970an, dan sepanjang tahun 80-an, sepatu ini menjadi semacam sepatu wajib di kalangan anak muda Inggris.
Adapun koleksi ke-tiga, Samba, tidak kalah menarik. Awalnya dibuat untuk sepak bola, siluet simpel dari sepatu ini segera menjadi trend di seluruh dunia.
Legenda Samba dimulai sejak diperkenalkan pada tahun 1949. Dirancang oleh pendirinya Adi Dassler, versi paling awal dari sepatu diciptakan khusus untuk memberikan traksi di lapangan es, memungkinkan atlet sepakbola berlatih dan bermain di atas tanah beku.
Baca juga: Adidas Samba OG dengan Sentuhan Bergaya Predator
Meskipun awalnya dirancang dengan mempertimbangkan pertandingan di Musim Dingin Eropa yang keras, Samba kemudian diperkenalkan secara besar-besaran di Piala Dunia FIFA 1950 di Brasil.
Ada yang menyebutkan bahwa nama Samba ditetapkan setelah Piala Dunia Brasil tersebut, merujuk pada nama tarian setempat. Namun versi lain menyatakan bahwa nama Samba diambil dari gerakan para atlet saat bermain bola di permukaan es yang meliuk-liuk mirip orang menari.
Yang jelas, Samba menjadi sangat populer dan dengan cepat beralih dari lapangan rumput ke jalanan, sekolah, mal, hingga menjadi favorit di antara para pemain sepak bola dalam ruangan.
Dalam perkembangannya, Samba dikenakan oleh banyak orang, mulai Freddie Mercury hingga Jonah Hill, bahkan sangat umum dijumpai di kalangan muda yang suka bergaya.
Di Indonesia, legasi dari ketiga siluet klasik ini dirayakan dengan exhibition pada tanggal 7 Oktober bertajuk adidas Indonesia Originals Event: We Gave You The World An Original, You Gave Us A Thousand Back.
Berlokasi di MBloc Jakarta, adidas memamerkan portofolio koleksi-koleksi ikoniknya yang meliputi Samba, Gazelle, serta Superstar.
Dalam acara yang sama, Gracia Putri, Brand Communications and Sport Marketing dari adidas Indonesia menyampaikan, “Lini Originals, tak hanya eksis sebagai warisan di masa lalu, koleksi ini juga mempengaruhi kultur yang ada di masa ini dan masa mendatang."
"Sebut saja bagaimana koleksi ini dipakai oleh para superstar dunia, mulai Run DMC, Pharell Williams, dan banyak idola lainnya. Tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa koleksi-koleksi adidas Originals juga akan melahirkan superstar lainnya di masa datang.”
Baca juga: Triple Black, Hasil Kolaborasi Terbaru Prada x adidas Originals
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.