KOMPAS.com - Lip balm merupakan produk skincare yang banyak digunakan untuk mencegah bibir dehidrasi dan kehilangan kelembapan alaminya.
Ada banyak variasi bentuk, ukuran, dan konsistensi lip balm.
Beberapa lip balm berbentuk stik lilin, sementara yang lain lebih mirip seperti salep. Selain itu, produk ini juga bisa memberikan efek mengilap dan beraroma pada bibir.
Meski memiliki manfaat untuk melembapkan bibir, namun jika kita tidak memilih dan menggunakan produk dengan tepat, maka lip balm bisa berdampak sebaliknya, seperti membuat bibir kering dan pecah-pecah.
Baca juga: Hypergloss Lip Balm, untuk Bibir Cantik dan Sehat
Nah, untuk mengetahui apakah lip balm benar-benar bisa membuat bibir semakin pecah-pecah, simak penjelasan selengkapnya dari dokter spesialis kulit di Cleveland Clinic, Dr Melissa Piliang, MD.
Beberapa orang mengatakan, mengoleskan lip balm menyebabkan tubuh berhenti memproduksi kelembapan alami di sekitar bibir. Tapi, itu hanyalah mitos.
Faktanya, menurut Dr Piliang, itu semua adalah tentang bahan-bahan dalam produk yang digunakan.
"Lip balm yang mengandung bahan-bahan seperti fenol, mentol dan asam salisilat sebenarnya membuat bibir lebih kering," ungkapnya.
"Jadi, apabila kita mengoleskannya lebih banyak, maka itu bisa memperburuk kondisi bibir kita," jelas dia.
Beberapa produk ini juga menyebabkan rasa kesemutan saat diaplikasikan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi atau menghilangkan lapisan luar kulit seperti eksfoliator.
Kemudian, kita memiliki perlindungan yang lebih sedikit, lebih rentan terhadap faktor lingkungan dan harus menggunakan lebih banyak produk.
"Hindari saja lip balm yang mengandung bahan-bahan tersebut," saran Dr Piliang.
Namun, bukan hanya fenol, mentol, dan asam salisilat yang perlu diwaspadai. Bahan kimia dalam beberapa aroma dan perasa tambahan juga dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan alergi. Begitu juga dengan warna buatan.
"Bahan-bahan ini mengeringkan kulit dan dapat membuat kulit terasa lebih pecah-pecah, jadi lebih sedikit menggunakannya akan lebih baik," tambah Dr Piliang.
Baca juga: Bolehkah Bayi Memakai Lip Balm untuk Atasi Bibir Pecah-pecah?
Ada banyak sekali pilihan di luar sana dalam hal produk perawatan bibir seperti lip balm.
Lantas, bagaimana bisa yakin bahwa kita menggunakan lip balm yang benar-benar akan menjaga bibir tetap terhidrasi dan sehat?
Dr Piliang pun memberikan sarannya sebagai berikut:
Produk ini direkomendasikan karena dapat menjaga kelembapan bibir dan mencegah pecah-pecah di kemudian hari.
Penting juga untuk memilih lip balm yang setidaknya mengandung SPF 30.
Dr Piliang juga menyarankan kita untuk menggunakan sunscreen pada bibir ketika berada di luar dalam waktu yang lama, saat berolahraga, atau di kolam renang, atau pantai.
Lip balm mungkin terasa menenangkan pada bibir yang terasa sangat kering dan pecah-pecah. Namun, itu juga bisa berubah menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan.
Baca juga: Pakai Lip Balm Terlalu Sering Bisa Buat Bibir Makin Kering, Benarkah?
Tapi, apakah lip balm bisa membuat kita kecanduan?
Menurut Dr Piliang, menggunakan lip balm bisa membentuk kebiasaan.
"Mengoleskan lip balm akan menenangkan bibir, sehingga terasa nyaman."
"Hal itu bisa menjadi kebiasaan yang tanpa disadari membantu mengatasi stres atau kecemasan, sama halnya ketika kita memilin-milin rambut, atau menggigit kuku," kata dia.
Dr Piliang pun merekomendasikan untuk memperhatikan seberapa sering kita menggunakan pelembap bibir.
Hal ini berguna untuk mengetahui apakah kita melakukannya karena kebutuhan untuk melindungi dan melembapkan, atau karena alasan lain.
Selain menggunakan lip balm, berikut adalah beberapa alternatif untuk dapat membantu menjaga bibir tetap terhidrasi dan sehat:
Minum air putih adalah kunci untuk menghidrasi bibir dari dalam maupun luar. Minum air putih juga sangat menyehatkan bagi tubuh secara keseluruhan.
Menyalakan pelembap udara di kamar tidur pada malam hari dapat menambah hidrasi yang sangat dibutuhkan kulit, terutama pada hari-hari yang dingin dan kering.
Jika bibir kita mengelupas atau pecah-pecah, maka mengonsumsi makanan pedas bisa sangat menyakitkan.
Baca juga: Punya 1.622 Lip Balm Beda Varian, Perempuan Ini Raih Rekor Guinness
Dan jika bibir kita belum pecah-pecah, mungkin saja bibir kita akan pecah-pecah setelah makan makanan pedas yang lezat, tapi mengiritasi kulit halus di bibir dan memudahkan hilangnya air.
Ini adalah dorongan alami, tetapi menjilat bibir juga bisa membuat bibir kita semakin kering.
Pernahkah kita bertanya-tanya apa yang ada di dalam pasta gigi kita? Jika kita sering mengalami bibir kering, mungkin ini saatnya untuk mulai memeriksanya.
Seperti halnya pelembap bibir, pasta gigi dapat mengandung berbagai macam bahan. Jika kita alergi terhadap salah satu bahan tersebut, kita mungkin mengalami reaksi yang disebut cheilitis.
Scrub bibir, atau eksfoliator, mungkin populer di media sosial, tetapi tidak terlalu disarankan oleh para dokter.
Sebab, produk-produk ini dapat mengiritasi, terutama karena scrub mengikis lapisan atas perlindungan dari bibir, yang mengganggu pelindung kulit dan, pada akhirnya, mengeringkan bibir.
Ketika bibir terasa bersisik, sulit untuk menahan keinginan menggigit atau menarik kulitnya. Namun, penting untuk membiarkan kulit terkelupas dengan sendirinya.
Baca juga: Lip Balm Pop, Andalan Baru untuk Jaga Kelembaban Bibir
Sama seperti kulit yang mengelupas, kulit yang mati di bibir kita memiliki tujuan, yakni melindungi sel-sel kulit baru di bawahnya dan memberi waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi paparan udara kering maupun iritasi lainnya.
Mencabut atau menggigit kulit mati sebelum waktunya dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, dan bahkan infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.