Namun, ia menggarisbawahi bahwa dialog harus selalu dilakukan dengan kebaikan untuk menghindari luka emosional dan memfasilitasi diskusi yang produktif.
Tidak ada orang yang sempurna, dan ketika menikah, kita akan mengetahui kekurangan pasangan kita secara mendalam dan sangat detail.
Namun, memilih untuk fokus pada sifat-sifatnya yang lebih positif dapat membantu menjaga kasih sayang yang kita miliki satu sama lain.
"Wajar jika ketidaksempurnaan pasangan muncul ke permukaan dari waktu ke waktu. Afirmasi ini mendorong pergeseran dalam perspektif, menekankan apresiasi daripada kritik," kata Ryan.
"Dengan secara sadar memilih untuk fokus pada kekuatan, kita dan pasangan juga dapat menumbuhkan rasa syukur dan kekaguman, yang pada gilirannya dapat menghidupkan kembali gairah serta kasih sayang," lanjut dia.
Baca juga: 7 Kalimat Afirmasi Positif untuk Atasi Stres dan Cara Menerapkannya
Apresiasi terhadap pasangan kita bisa sangat membantu dalam membangun pernikahan yang bahagia.
Afirmasi ini menghormati kapasitas kita untuk mencintai dan mendukung, tetapi jika kita ingin lebih spesifik lagi, kita bisa memasukkan aspek-aspek khusus lain dari hubungan yang kita syukuri.
"Rasa syukur bisa sangat kuat," kata Domonique.
"Mengakui dan mengungkapkan rasa syukur secara teratur atas cinta dan dukungan dalam pernikahan dapat menumbuhkan sikap positif, meminimalkan kecenderungan untuk meremehkan pasangan, dan memperkuat penghargaan atas pengalaman maupun dukungan bersama," terangnya.
Menurut seorang terapis dan pelatih hubungan, Irina Baechle, LCSW, memutuskan bagaimana pernikahan kita bisa mewakili atau menyediakan apa yang kita butuhkan dari hubungan tersebut sangatlah penting.
"Afirmasi ini membantu meningkatkan kebahagiaan dalam pernikahan dengan mengingatkan kedua pasangan akan tujuan bersama," katanya.
Sementara beberapa orang mungkin melihat pernikahan mereka sebagai sumber keamanan atau kebahagiaan, yang lain mungkin melihatnya sebagai sumber pertumbuhan, atau sejumlah hal lainnya.
Pikirkanlah apa yang diberikan oleh pernikahan kita, dan cobalah untuk memberikan pandangan kita sendiri.
Ketika setiap orang bersedia untuk mengutamakan kebutuhan dan perasaan pasangannya, kerja sama tim yang sejati akan terwujud.
"Afirmasi ini menggarisbawahi rasa saling menghormati dan mempertimbangkan emosi dan kebutuhan satu sama lain," ujar Domonique.
"Itu memastikan bahwa kedua pasangan merasa dihargai dan didengar dalam pernikahan, sehingga mengurangi potensi kebencian dan menumbuhkan pemahaman yang berempati," jelasnya.
Kita juga dapat mewujudkan afirmasi ini dengan mengambil langkah konkret untuk mendukung pasangan dalam memenuhi kebutuhannya.
"Penting untuk dicatat, afirmasi paling efektif jika diyakini dan diselaraskan dengan tindakan yang menguatkan frasa yang dinyatakan," imbuhnya.
Baca juga: 20 Kalimat Afirmasi Diri untuk Membuat Kita Tetap Semangat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.