Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecantikan Motif Jumputan Ghea Panggabean di Koleksi Peralatan Makan

Kompas.com - 04/11/2023, 08:47 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbicara mengenai kain jumputan rasanya kurang lengkap jika tidak menyebut nama desainer fesyen, Ghea Panggabean.

Kecintaan Ghea pada kain tradisi warisan nenek moyang tak hanya berhenti untuk membuat karya berupa pakaian yang telah ditekuninya selama lebih dari 43 tahun. Bahkan, perancang busana itu pernah disebut sebagai "Ratu Jumputan".

Awal mula julukan tersebut dimulai secara tidak sengaja pada awal tahun 80-an.

Ghea Panggabean bercerita, dia sangat menyukai heritage dan warisan budaya, yang kemudian jatuh cinta dengan kain jumputan.

"Kecintaan saya pada warisan budaya terutama jumputan itu terus dituangkan dalam setiap koleksi busana, terutama pada jumputan dengan warna merah marun ya,"

Demikian kata Ghea Panggabean dalam peluncuran kolaborasinya dengan ZEN Tableware di Jakarta, baru-baru ini.

Rasa cintanya pada jumputan berawal ketika pulang dari sekolah fashion di London tahun 1979 dan kala itu dia sedang liburan di Bali dan melihat sehelai kain jumputan yang ternyata kain Pelangi antik dari Palembang.

Kemudian Ghea memutuskan untuk menjadikan jumputan sebagai ciri khas atau signature dalam setiap koleksi busananya hingga kini.

Kain jumputan adalah salah satu kain tradisional khas Palembang yang dibuat dengan proses ikat celup.

Sebetulnya yang biasa disebut kain jumputan oleh warga Palembang ini bernama asli kain pelangi, sedangkan jumputan merupakan teknik yang dilakukan para pengrajin yang juga dinamai teknik ikat celup.

Pada setiap koleksinya, tak jarang, Ghea juga bekerja sama dengan perajin kain jumoutan di Palembang untuk mengembangkan desain motif hingga cuttingan koleksi ready to wear-nya.

Baca juga: Ghea Panggabean Menyulap Kain Sumba agar Lebih Mudah Digunakan Sehari-Hari 

Kolaborasi dengan Zen Tableware

Koleksi peralatan makan bermotif jumputan, kolaborasi Ghea Panggabean X Zen TablewareKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi peralatan makan bermotif jumputan, kolaborasi Ghea Panggabean X Zen Tableware

Sejak 11 tahun silam, Ghea Panggabean juga telah merambah sebagai desainer tableware.

Berangkat dari kecintaan Ghea Panggabean pada kain jumputan, dia pun menuangkan kecantikan motif jumputan dalam koleksi peralatan makan dari merek Zen Tableware.

Kolaborasi ini merupakan kali kelima Ghea menuangkan keindahan wastra dalam koleksi peralatan makan dari merek tersebut.

"Koleksi ini adalah salah satu cita-cita saya dari 11 tahun lalu untuk membuat peralatan makan dengan motif jumputan."

"Saya mencurahkan warna kesukaan saya dan seni ke dalam peralatan makan teranyar ini," jelas Ghea.

Baca juga: Indahnya Kain Songket Hingga Jumputan di Palembang Fashion Week 2020 

Seperti merancang busana, menurutnya, membuat desain untuk tableware memiliki tantangan tersendiri.

Ghea kemudian menuangkan inspirasinya tersebut ke dalam peranti makan dan tea set dengan dominasi warna merah marun, yang merupakan warna kesukaannya.

"Membuat desain untuk tableware rasanya cukup sulit, karena prosesnya panjang dan rumit. Bayangkan proporsi gambarnya harus disesuaikan dengan bentuk produknya."

"Belum lagi untuk mendapatkan warna yang benar-benar saya inginkan harus dicoba berulang kali seperti pewarnaan pada pakaian," tambahnya.

Koleksi peralatan makan bermotif jumputan, kolaborasi Ghea Panggabean X Zen TablewareKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi peralatan makan bermotif jumputan, kolaborasi Ghea Panggabean X Zen Tableware

Khusus untuk kolaborasi ini, Ghea dan pihak Zen Tableware sudah merencanakan semuanya, mulai dari proses brainstorming hingga siap produksi membutuhkan waktu 1,5 tahun.

Kata Ghea, proses ini cukup memakan waktu untuk menghasilkan pengerjaan desain yang sempurna, termasuk pada detail peralatan makan yang lebih kecil. 

"Ada banyak hal baru yang dituangkan. Di kolaborasi kali ini saya mencoba mendesain tudung saji juga, sampai kaki-kaki untuk cake plate," tutur Ghea.

Kolaborasinya kali ini tertuang dalam lebih banyak peralatan makan dengan perpaduan motif jumputan pelangi Palembang serta kain lawon.

Bermula dari hanya tea set, kemudian berkembang menjadi dinner set yang komplet, dan terdiri dari piring makan, piring salad, tudung saji, tea set, mangkuk, serving bowl, pasta bowl, spaghetti plate, hingga mug cantik.

Koleksi teranyarnya itu diluncurkan lengkap dengan beragam motif dan warna yang tersedia, seperti orange, maroon, avocado green, celadon green dan dibanderol mulai dari Rp 545 ribu hingga Rp 1,5 juta per set-nya di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta.

Baca juga: Inspirasi Kado dari Koleksi “Timeless Luxury” Zen Tableware X Sandra Dewi 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com