Sebaliknya, jika screen time dihabiskan untuk SMS, video call dan media sosial tidak dikaitkan dengan risiko OCD.
Melansir laman Study Finds, penelitian yang dilakukan Dr. Nagata dan timnya hanya berfokus pada screen time saja.
Awal tahun ini peneliti juga menemukan, kebiasaan menonton terlalu lama berkaitan dengan gangguan perilaku di kalangan anak usia 9-11 tahun dan media sosial dianggap sebagai pemicunya.
"Meski pun gadget dapat memberikan manfaat penting dalam konteksnya di bidang pendidikan atau peningkatan sosialisasi, para orangtua perlu mewaspadai potensi risikonya, terutama yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental," ujar Dr. Nagata.
Dia pun merekomendasikan agar para orangtua dan keluarga dapat membatasi penggunaan teknologi modern itu, terutama sebelum anak-anak istirahat di malam hari.
Baca juga: 5 Cara Mengontrol Screen Time Anak agar Tak Kebanyakan Main Gadget
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.