Silent tratment bisa dilakukan siapa saja, dan hal ini tidak berkaitan dengan kepribadian tertentu.
"Kami punya banyak hasil wawancara. Motifnya bermacam-macam, kadang mereka melakukannya dan bukan menjadi bagian dari kepribadian mereka," kata Williams.
Terkadang, beberapa orang melakukannya karena tidak memiliki pilihan atas kekecewaan mendalam selain diam. Ada pula alasan lain karena merasa tidak aman untuk mengekspresikan emosi mereka.
Ada kemarahan hingga rasa frustasi yang meluap-luap, namun tidak mampu memetakan ke mana emosi ini bisa dikeluarkan, akhirnya diam sering dianggap solusi.
Jika pola itu terus berlanjut dan berlangsung lama, seseorang yang didiamkan bisa merasa kehilangan harga diri dan perspektif.
Baca juga: 3 Penyebab dan Cara Menghadapi Silent Treatment dalam Keluarga
Orang yang didiamkan karena perlakuan silent treatment bakal merasa kebingungan harus berbuat apa.
Di satu sisi, mereka mungkin merasa kewalahan secara emosional dan tidak mampu memahami situasi dan kondisi.
"Ada respons yang muncul seperti melawan atau berlari, pengucilan seperti ini bisa 'mematikan' langkahnya," lanjut Williams.
Sebenarnya hal ini tergantung pada tingkat keparahan situasinya. Orang seringkali tidak menyadari dampak dari perlakuan diam mereka.
Seiring waktu, hal itu bisa membuat seseorang yang didiamkan selama waktu tertentu merasakan kesepian dan tertekan.
Padahal pada situasi konflik, perilaku silent treatment justru tidak dapat memecahkan masalah.
Kondisi hubungan akan semakin sulit untuk dijalani. Para ahli menyarankan untuk membuka obrolan dan komunikasi terbuka untuk segera mencairkan suasana.
Meski bukan satu hal yang mudah, tetapi untuk berhubungan kembali, komunikasi adalah kuncinya.
"Penting untuk menetapkan titik akhir, sehingga keheningan tidak meluas dan merembet berhari-hari, bahkan lebih lama."
"Pola seperti ini dapat berbahaya, jika sikap diam digunakan sebagai bentuk manipulasi atau kontrol, hal itu termasuk tindakan kasar dan mengkhawatirkan," jelas Psikoterapis yang berbasis di AS, Julie Murray.
Baca juga: Cara Memperbaiki Pernikahan yang Kerap Dibumbui Silent Treatment
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.