Kita juga dapat mengonsumsinya dalam jangka pendek atau rutin dikonsumsi sehari-hari.
"Namun untuk mengonsumsinya, pastikan konsultasi dengan dokter terkait jika terus mengalami gejala sembelit dalam jangka panjang," katanya.
Selain dari suplemen, sumber asupan magnesium bisa diperoleh dari makanan yang mungkin bisa dibawa sebagai camilan saat bepergian.
Sumber magnesium itu bisa didapatkan dari kacang-kacangan, almond, kacang mete, kacang tanah, yogurt tawar, kacang hitam hingga bayam.
Baca juga: Waspada, Obat Pelangsing Bisa Picu Masalah Pencernaan
Mengonsumsi suplemen magnesium dapat menjadi cara praktis untuk menjaga kesehatan pencernaan saat traveling.
Lantas, bagaimana dengan asupan serat?
Dokter Bulsiewicz mengatakan, jika suplemen magnesium dirasa kurang cocok dengan reaksi tubuh kita, maka pilihannya adalah suplemen serat.
Serat juga memiliki peranan penting dalam menyehatkan sistem pencernaan, termasuk mencegah kesulitan buang air besar.
"Serat juga dapat membantu mencegah diare atau sembelit dan mengembalikan kondisi tubuh kita menjadi normal," lanjut dokter Bulsiewicz.
Jika kita sedang mengalami masalah sembelit, nutrisi untuk mengatasi masalah itu dengan cepat adalah magnesium.
Namun jika ada masalah lain pada usus atau pencernaan, maka suplemen atau makanan berserat tinggi dapat menjadi solusi yang aman.
Baca juga: 8 Minuman yang Bantu Melancarkan Pencernaan, Ada Teh Jahe