Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 21:44 WIB
Dinno Baskoro,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Pemilik toko yang lain, Mel, misalnya, juga mengakui, beberapa produk jaket dagangan yang berkualitas hingga bermerek digantung pada bagian dalam toko atau atas.

"Di atas yang bagus-bagus kualitasnya. Tadi ada sweater Tommy Hilfiger juga tapi udah dibeli orang. Itu terjual Rp 300.000, original," ujarnya.

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Menyukai Thrifting, Apa Alasannya?

Mel juga mengatakan kalau saat ini tidak terlalu banyak pembeli yang fokus pada merek tertentu di Pasar Senen.

Mayoritas pelanggan muda kini lebih mencari pakaian berkualitas dengan harga miring daripada mereknya.

"Biasanya mencari yang bagus-bagus, enggak lusuh atau warnanya lah palingan yang tidak terlalu pudar. Tapi tergantung pembeli juga, kalau suka (gaya) vintage pasti cari modelnya," paparnya lagi.

Mel pun berupaya agar setiap dagangannya itu bisa terlihat layak pakai meski rata-rata adalah baju bekas atau sisa impor.

Salah satu caranya dengan menerapkan metode setrika uap sebelum bajunya dipajang di tokonya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, minat pembeli yang datang untuk thrifting di Pasar Senen ini cukup beragam. Tetapi kebanyakan yang terlihat ramai adalah toko-toko sweater atau jaket.

Seperti Alex, 19, seorang mahasiswa dari Jakarta. Dia datang ke Pasar Senen bersama seorang teman dan tujuannya memang untuk mencari jaket.

Meski belum menemukan jaket yang cocok, tetapi paling tidak rasa penasarannya mencari koleksi jaket incaran bisa terpuaskan saat belanja di Pasar Senen.

"Enggak sering tapi pernah beberapa kali ke Pasar Senen. Kali ini lagi cari jaket yang harganya murah kayak windbreaker juga sih," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Wanita Ini Temukan Kalung Antik Senilai Rp 50 Juta di Thrifting Shop

Di wawancarai dalam kesempatan yang sama, M. Caesar, pedagang jaket mengakui, jaket-jaket yang digunakan untuk naik motor memang menjadi barang yang cukup laris, selain jaket tebal atau parka.

"Paling laris windbreaker sama jaket buat motoran-lah. Harganya beragam, ada yang Rp 80.000 hingga Rp 200.000 tergantung kualitas dan kondisinya, masih bisa nawar kok," jelasnya.

Suasana belanja nyaman

Untungnya, Kompas.com datang di saat pengunjung belum terlalu ramai.

Banyak hal yang berubah dari area blok III ini sejak terakhir berkunjung ke Pasar Senen pada 2009 lalu.

Salah satu yang sangat berbeda adalah suasana belanja yang nyaman dan bisa dirasakan melalui udara sejuk dari AC central yang tersedia.

Baca juga: Tas Branded Bekas Bisa Jadi Investasi Menguntungkan, Merek Apa Saja?

Setiap blok-blok atau gerainya juga tertata rapi dengan jalur lintas yang cukup memadai, meski di beberapa area yang terlalu sempit untuk dilalui.

Pencahayaan yang terang membuat mata kita semakin nyaman melihat baju-baju incaran.

Aroma-aroma tidak sedap dari baju-baju bekas yang mungkin tidak dicuci sudah tidak terlalu tercium. Tampilan baju-baju yang diperdagangkan pun cukup rapi dan tidak terlalu kusut.

Ibaratnya, pakaian yang layak pakai cukup mudah ditemui, meski ada beberapa barang yang memang masih terdapat noda atau cacat produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com