Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Januari 2024, 14:36 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berburu pakaian bekas alias thrifting seringkali dianggap sebagai seni mencari harta karun yang tersembunyi.

Tapi, di balik kesenangan menemukan koleksi yang langka atau berkualitas, perlu diingat kalau thrifting tidak selalu menjamin mendapatkan barang yang sempurna.

Baca juga: Berburu Baju Bekas Bermerek di Pasar Senen, Murah Meriah

Terutama saat thrifting di lantai 2 blok III, Pasar Senen, Jakarta Pusat. Di tempat ini, ada begitu banyak pakaian bekas yang dijual dengan harga miring.

Beberapa di antaranya dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga ratusan ribu rupiah. Seluruh barang yang dijual pun tergantung dari kualitas, warna, dan mereknya.

Jika beruntung, kamu bakal menemukan item fesyen langka atau keluaran merek kenamaan. Misalnya Ralph Lauren, Stussy, Supreme, GAP, dan Tommy Hilfiger dengan harga jauh di bawah pasaran.

Lantas, bagaimana cara mengetahui sebuah barang original (ori atau asli) dan berkualitas? Berikut tipsnya agar kamu menemukan barang original dan tidak merugi.

Baca juga:

Tips membedakan barang ori dan KW di Pasar Senen

1. Perbanyak riset seputar merek incaran

Satu hal yang bisa dilakukan adalah riset dan memperbanyak referensi seputar koleksi lawas dari barang atau merek yang dicari terlebih dahulu.

Langkah ini bisa membantu agar lebih mudah menemukan hidden gem di tengah banyaknya pilihan baju bekas atau impor.

Jika sudah memahami banyak informasi seputar koleksi lawas itu, segera pasang mata untuk mencari item fesyen di tumpukkan baju atau rak yang ada di toko tersebut.

Baca juga: Apa Itu Thrifting? Gaya Hidup yang Masih Digemari Generasi Muda

Thrifting di Pasar Senen, jakarta, Senin (8/1/2024)KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Thrifting di Pasar Senen, jakarta, Senin (8/1/2024)

2. Mencari koleksi di rak atas

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Senen, Senin (8/1/2024), kebanyakan penjual baju bermerek dan berkualitas di Pasar Senen membedakan kualitasnya dari penempatan baju yang dipajang.

Kamu tak perlu membuang-buang waktu untuk mencari tumpukan pakaian yang ada di rak bawah. Sebab, biasanya baju yang dipajang di rak atau tumpukkan hanyalah baju biasa atau bukan dari merek ternama.

Segera masuk ke bagian dalam toko dan lihat berbagai koleksi yang digantung di rak atas.

"Di atas yang bagus-bagus kualitasnya. Tadi ada sweater Tommy Hilgifer juga tapi udah dibeli orang. Itu terjual Rp 300.000, original," ujar salah satu staf penjual toko jaket bermerek di Pasar Senen bernama Mel kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Baca juga: 7 Artis Hollywood yang Mengaku Gemar Thrifting dan Pakaian Bekas

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

3. Jangan ragu bertanya

Suasana belanja di Pasar Senen, saat pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (8/1/2024).KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Suasana belanja di Pasar Senen, saat pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (8/1/2024).

Mayoritas penjual di Pasar Senen memahami jika ada beberapa kolektor yang mencari merek tertentu.

Jika kebetulan mereka punya koleksi spesial, jangan ragu bertanya kepada penjual.

Biasanya mereka akan sangat terbuka merekomendasikan atau membantu mencari item fesyen yang diinginkan.

Baca juga: Thrifting, Ramah di Kantong tapi Bukan Jaminan Ramah Lingkungan

4. Membedakan barang fesyen dan ori

Ilustrasi thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat.SHUTTERSTOCK/INDHAWATY Ilustrasi thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Kata fesyen dan ori termasuk cukup populer di kalangan penjual dan pembeli langganan di Pasar Senen. Mel mengatakan, kamu harus bisa memahami makna dari dua kata tersebut.

Kata dia, barang fesyen merujuk pada pakaian yang memiliki logo atau patch dari merek fesyen ternama. Misalnya, ada baju atau jaket dengan motif atau bordir bermerek "Supreme" di bagian tengah.

Kemudian, jika tidak ada tag atau label di bagian neckline (leher) dengan merek serupa, bisa dipastikan barang itu hanyalah barang fesyen alias bukan original.

"Dilihat tag atau labelnya. Barang fesyen berkualitas bagus harganya di kisaran Rp 100.000-an. Kalau original tentu berbeda, tapi sudah jelas harganya," lanjut Mel.

Lain hal jika barang tersebut memiliki logo atau motif dari merek tertentu, lalu juga memiliki tag atau label yang sama di bagian neckline-nya. Bisa dipastikan pakaian atau barang tersebut adalah original.

"Kalau ada tag-nya sama dengan motif di baju atau jaket. Itu original, harganya bisa Rp 300.000 sampai Rp 500.000 tergantung besar-kecilnya logo hingga kualitas dari pakaian itu," paparnya.

Baca juga: Simak, 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Thrifting

5. Cek lagi kualitasnya biar tidak rugi

Namanya juga thrifting, pasti membutuhkan ketelitan dan kesabaran ekstra dalam mencari barang berkualitas. Jika menemukan satu "harta karun", jangan langsung dibungkus.

Periksa dengan teliti mulai dari kondisi baju secara keseluruhan, bagian leher (longgar atau tidak), bahan, kancing, ritsleting, hingga noda-noda yang ada mudah dihilangkan atau tidak.

Hal ini karena tidak ada jaminan kamu bakal menemukan barang yang sempurna. Tapi, paling tidak, jangan ragu untuk meminta masukan dari penjual.

Mereka biasanya bakal memberi masukan atau solusi jika ada barang yang kurang mulus atau cacat pabrik.

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Menyukai Thrifting, Apa Alasannya?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau