Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2024, 10:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain cara yang tepat, waktu yang ideal untuk memakai tabir surya atau sunscreen juga perlu diperhatikan.

Sebab, di jam-jam tertentu paparan sinar ultraviolet (UV) sangat kuat sehingga kulit kita membutuhkan perlindungan yang maksimal dari bahaya sinar matahari.

Lantas, kapan waktu terbaik memakai sunscreen, terlebih saat hendak keluar rumah agar kulit tetap terlindungi dengan optimal?

Waktu terbaik memakai sunscreen

Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, menganjurkan untuk memakai sunscreen dengan SPF minimal 30 dan PA+++ pada pukul 10 pagi hingga 4 sore.

"Pada jam-jam ini level radiasi sinar UV bisa sangat bervariasi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

"Mengoleskan kembali setiap dua jam memperhitungkan fluktuasi ini, menyesuaikan dengan perubahan level paparan UV untuk memastikan kulit tetap terlindungi dengan cukup terlepas dari waktu hari," jelas dia.

Di samping itu, Dr Arini juga merekomendasikan pemakaian sunscreen dilakukan 15 menit sebelum kita terpapar sinar matahari.

"Rekomendasi untuk mengoleskan tabir surya 15 menit sebelum keluar didasarkan pada waktu yang dibutuhkan oleh bahan aktif dalam tabir surya untuk menjadi efektif dalam memberikan perlindungan optimal terhadap radiasi ultraviolet (UV)," ungkapnya.

Menurut dia, bahan-bahan aktif dalam sunscreen juga memerlukan waktu untuk melekat pada kulit dan membentuk penghalang pelindung.

Periode 15 menit memungkinkan bahan aktif ini diserap dan didistribusikan secara merata di kulit, memastikannya berada di tempat dan siap bekerja saat terkena sinar matahari.

"Membiarkan sunscreen melekat pada kulit sebelum terpapar sinar matahari juga membantu menstabilkan lapisan pelindung," ujar Dr Arini.

Ini sangat penting untuk sunscreen kimia, di mana proses aktivasi melibatkan penyerapan sinar UV.

"Jika kita mengoleskan sunscreen tepat sebelum terkena sinar matahari, mungkin ada keterlambatan dalam aktivasinya, dan mungkin tidak mencapai tingkat perlindungan yang diinginkan selama momen awal terpapar sinar matahari," jelas dia.

Baca juga: Simak, Cara Pakai Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit

Faktor-faktor lingkungan

Mengoleskan kembali sunscreen setiap dua jam juga didasarkan pada sifat bahan-bahan sunscreen dan interaksinya dengan faktor-faktor lingkungan.

Dr Arini menyebutkan bahwa sunscreen mengandung bahan aktif yang membentuk perlindungan pada kulit terhadap radiasi UV.

Jadi, seiring waktu, bahan-bahan ini dapat terurai ketika terpapar sinar matahari, mengurangi efektivitas sunscreen.

"Mengoleskan kembali setiap dua jam membantu memperbarui dan memperkuat penghalang ini sehingga memastikan perlindungan yang berkelanjutan," katanya.

"Apalagi, faktor-faktor lingkungan seperti berkeringat, berenang, dan mengeringkan tubuh dengan handuk juga dapat mempengaruhi keutuhan lapisan sunscreen," terang dia.

Kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menggeser atau melarutkan sunscreen, mengurangi efektivitasnya. Maka, dengan mengoleskan kembali sunscreen secara teratur dapat mengatasi tantangan ini, menjaga penghalang yang konsisten terhadap sinar UV.

Selain itu, sunscreen juga dapat hilang secara alami karena faktor-faktor seperti gesekan dari pakaian atau kegiatan sehari-hari.

"Mengoleskan kembali membantu mengatasi kehilangan efektivitas sunscreen secara bertahap, menyediakan lapisan perlindungan yang baru," ujar Dr Arini.

"Bahkan dengan sunscreen tahan air, mengoleskan kembali setelah berenang atau berkeringat tetap penting, karena ketahanan terhadap air tidak berarti perlindungan yang tahan air sepenuhnya," imbuh dia.

Baca juga: Berapa Kali Idealnya Pakai Sunscreen Dalam Sehari?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com