Dokter Arini mengatakan, untuk mencegah masalah kulit akibat paparan UVA, pemakaian sunscreen dengan perlindungan UVA dapat melindungi kulit. Hal ini terlepas dari faktor beraktivitas di luar atau di dalam ruangan.
Penggunaan sunscreen secara berulang (reapply) juga mampu memberikan perlindungan yang lebih optimal demi menjaga kondisi kulit tetap sehat.
"Dampak UVA itu bisa memengaruhi kulit secara menerus dari menit ke menit, jam, hingga seharian. Kalau kita menutup ruangan, mematikan lampu dan kondisinya gelap dan tidak bisa melihat apa-apa maka penggunaan sunscreen boleh dilewati saja," jelasnya.
Baca juga: Beraktivitas Outdoor Pukul 7 Pagi, Harus Pakai Sunscreen?
Sementara itu, banyak ulasan yang menyebut penggunaan sunscreen di dalam rumah juga bertujuan untuk mencegah masalah kulit yang diakibatkan blue light (sinar biru) dari gawai.
Menurut banyak ulasan atau penelitian, blue light ini memancarkan gelombang pendek yang meningkatkan stres oksidatif ke kulit sehingga kerusakan kulit cenderung mirip seperti paparan sinar UV.
Tetapi, menurut dokter Arini, paparan blue light bukanlah alasan utama betapa pentingnya penggunaan sunscreen di dalam ruangan.
Pasalnya, blue light memancarkan gelombang rendah yang kecil kemungkinannya merusak kulit, kecuali jika terus-menerus menatap layar gawai berjam-jam tanpa henti dalam jangka panjang.
"Bukan blue light, tetapi lebih ke proteksi UVA, ya, alasan sunscreen di dalam ruangan itu penting," pungkasnya.
Baca juga: Pakai Sunscreen Setelah Cuci Muka, Bolehkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram