"Lady Montagu menulis surat ke rumah dengan penuh semangat tentang versi 'bahasa bunga' Turki, atau proses pemberian makna simbolis tertentu pada bunga-bunga tertentu," paparnya.
"Tetapi, ia tampaknya salah mengartikan kebiasaan lokal ini, yang lebih berkaitan dengan kata-kata berima daripada makna bunga itu sendiri."
Namun, Cleto melanjutkan, konsep 'bahasa bunga' tetap menarik perhatian, terutama di Inggris pada abad ke-19, dan selama abad itu, mawar menjadi semakin erat kaitannya dengan cinta romantis.
Terlepas dari cerita sejarah dan asal usul bunga mawar untuk Hari Valentine, sebenarnya ada alasan kuat mengapa bunga ini bisa tetap bertahan sebagai tradisi.
Sebab, mawar adalah bunga yang indah dan beraroma harum sehingga sangat cocok untuk dibawa bepergian.
"Bunga biasanya dikirim dalam jarak yang jauh, dan mawar adalah bunga yang indah dan kuat, jadi itulah alasan utama mengapa praktik ini terus berlanjut," ujar Cleto.
Baca juga: Jangan Asal Kasih Mawar, Pahami Makna di Balik 15 Warnanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram