Vitamin yang larut dalam lemak ini merupakan antioksidan yang melembabkan kulit dan mencerahkan kulit. Vitamin ini adalah salah satu komponen sebum, minyak yang diproduksi kulit kita untuk melembabkan dan melindungi dirinya sendiri.
Usia maupun kerusakan akibat sinar matahari mengurangi kadar vitamin E di kulit kita, itulah sebabnya vitamin E sering digunakan dalam krim malam.
Resveratrol adalah antioksidan yang membantu mengatasi stres. Selain banyak manfaat kesehatan lainnya, minyak ini diketahui dapat mengurangi kemerahan, iritasi, dan hiperpigmentasi.
Resveratrol juga dapat mempercepat penyembuhan atau regenerasi ketika kulit rusak dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Baca juga: Jangan Lupa Oleskan Krim Malam Sebelum Tidur, Ini Alasannya
Krim siang hari harus lebih ringan dan mencakup:
Carilah krim dengan tabir surya yang tahan lama. Ini berarti memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) 15 atau lebih tinggi.
Jika kamu menginginkan perlindungan ekstra terhadap sinar matahari, lihat produk perawatan kulit Korea dan Jepang. Dalam hal perlindungan terhadap sinar matahari, mereka sudah beberapa dekade lebih maju dibandingkan yang lainnya.
Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, serta dapat mencerahkan kulit, meratakan pigmentasi, melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan mempercepat penyembuhan luka.
Tips: Gunakan krim siang hari dengan SPF setiap saat, meskipun kamu tidak menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari. Kita tidak menyadari seberapa banyak paparan sinar matahari yang kita dapatkan melalui jendela atau bahkan keluar masuk mobil.
Dan jangan biarkan kemasan mewah atau harga mahal menipumu. Ketika memilih krim siang hari, merek terkenal bisa sama bagusnya dengan merek yang harganya lebih murah.
Baca juga: Cara Memilih Krim Wajah untuk Pria
Menemukan krim wajah untuk kulit yang mudah teriritasi atau rentan kering bisa jadi sulit. Meskipun produk tersebut memiliki banyak komponen yang bagus, namun bila ada bahan yang salah — atau konsentrasi bahan yang salah — akan bisa menyebabkan reaksi alergi.
Meskipun kita tidak selalu dapat memprediksi bagaimana suatu produk akan memengaruhi kulit kita, ada beberapa bahan yang lebih ramah terhadap kulit sensitif.
Dr Piliang menyarankan untuk mencari bahan-bahan berikut dalam krim wajah untuk kulit sensitif:
Ini adalah protein alami di lapisan luar kulit yang menjaga kelembapan dan melindungi dari polusi lingkungan. Kulit yang lebih tua dan sensitif cenderung memiliki lebih sedikit ceramide, sehingga merupakan komponen penting dalam banyak krim anti penuaan.
Gliserin merupakan humektan (pelembap) alami yang memperbaiki kulit.