Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2024, 11:13 WIB
Wisnubrata

Editor

Tetaplah tenang, turunkan emosi, dan ajak anak bicara dengan lembut. Hal ini akan menurunkan emosi anak.

Jangan menyerah pada kemarahan atau perilaku agresif

Misalnya, jika anak mengamuk di toko karena menginginkan mainan atau makanan tertentu, jangan menyerah dan membelinya. Ini akan dianggap sebagai cara mendesak orangtua untuk menuruti keinginannya, dan membuat anak merasa dimaklumi atas perilakunya yang tidak pantas.

Beri pujian saat anak bersikap baik

Hadiahi anak dengan pujian saat perilakunya baik, bahkan ketika anak tidak melakukan sesuatu yang luar biasa. Jika dia mau belajar tanpa merajuk, katakan, “Aku sangat menghargai usahamu untuk belajar.” Camilan dan hadiah tidak diperlukan. Pengakuan dan pujian mempunyai kekuatan tersendiri.

Baca juga: Studi: Tidak Semua Anak Agresif adalah Pelaku Bullying

Bantu anak belajar mengekspresikan dirinya dengan menyebutkan emosi

Misalnya, Anda bisa berkata, “Saya tahu kamu sedang sangat marah saat ini.” Ini memvalidasi apa yang anak rasakan dan mendorong ekspresi verbal, bukan fisik. Membuka kesempatan untuk mengobrol dapat membantu mereka menemukan cara untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sehat.

Ketahui pola emosi anak dan identifikasi pemicunya

Apakah perilaku emosi terjadi setiap pagi sebelum sekolah? Berusahalah untuk menyusun rutinitas pagi Anda. Bagi tugas menjadi beberapa langkah sederhana, dan berikan peringatan waktu seperti, “Kita berangkat 10 menit lagi.” Tetapkan tujuan, seperti tiba di sekolah tepat waktu. Kemudian berikan hadiah kepada anak ketika mereka mencapai tujuan tersebut.

Temukan imbalan yang sesuai

Jangan fokus pada hadiah materi. Sebaliknya, cobalah hadiah seperti setengah jam waktu spesial bersama ibu atau ayah, memilih apa yang dimakan keluarga untuk makan malam, atau memilih apa yang ditonton keluarga untuk menonton film di malam hari.

Jika anak Anda kesulitan mengendalikan diri, menerapkan strategi berikut dalam pola asuh akan membantu Anda mengendalikan perilaku tersebut.

Namun, jika situasinya tampak tidak dapat dikendalikan, ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang bergumul dengan perilaku anak. Psikolog anak bisa membantu anak-anak dan keluarga memecahkan masalah emosional dan perilaku. 

Baca juga: Mengenali Sifat Temperamental dan Cara Sehat Mengatasinya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com