Menjalankan hubungan seks yang teratur juga dapat meningkatkan peluang pasangan untuk memiliki anak.
"Makanya, perlu sekali menjadwalkan seks secara teratur. Misalnya, seminggu dua kali. Hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan di awal atau di akhir haid, tapi di tengah-tengah masa subur. Itu sangat penting," jelas Dr Binarwan.
Kurangnya pemahaman seringkali mengakibatkan tertundanya pasangan dalam mengatasi masalah infertilitas yang juga berpotensi menciptakan miskonsepsi.
Data terkini menunjukkan sekitar 10-15 persen dari 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia memerlukan pengobatan infertilitas untuk bisa mendapatkan keturunan.
Untuk itu, Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) bersama dengan PT Merck Tbk (Merck), perusahaan sains yang bergerak di bidang kesehatan, kembali memperbarui platform MauPunyaAnak.id.
Kehadiran situs dan media sosial MauPunyaAnak.id diharapkan dapat mendampingi pasangan yang berencana menjadi orangtua atau sedang berjuang menghadapi tantangan infertilitas dengan menyediakan akses ke informasi dan dukungan medis yang penting dalam merencanakan serta membangun keluarga.
"Kesadaran mengenai fertilitas, termasuk kesehatan reproduksi, infertilitas dan deteksi dini merupakan landasan yang kuat bagi pasangan untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam mengatasi infertilitas," kata Presiden PERFITRI, Dr Hendy Hendarto, SpOG, SubspFER.
"Dengan dukungan Merck, MauPunyaAnak.id dirancang untuk menyertai setiap pasangan dalam memulai perjalanan memiliki buah hati, sehingga miskonsepsi tentang infertilitas dapat diatasi," imbuhnya.
Baca juga: Apakah Perempuan Berusia 35 Tahun ke Atas Masih Bisa Punya Anak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram