Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2024, 12:32 WIB
Wisnubrata

Editor

Bagaimana cara istirahat dari media sosial

Jika kamu telah memutuskan sudah waktunya untuk detoksifikasi media sosial, lalu bagaimana? Tujuannya, kata Dr. Borland, adalah belajar menggunakan waktu online dengan kesadaran dan niat, bukan karena kebiasaan dan tanpa sadar. 

“Ini seperti latihan mindfulness,” jelasnya, “kita berlatih mengatakan kepada diri sendiri, saya melakukan ini dengan sadar dan niat.”

Kiat-kiat ini akan membantu kita beristirahat dari media sosial, dan mampu mengatur kapan berhenti dan kapan menggunakan media sosial dengan lebih penuh perhatian dan pengendalian diri.

Periksa kebiasaan yang memicu penggunaan medsos

Filsuf kuno Socrates mengatakan cara terbaik untuk mencapai kebijaksanaan sejati adalah dengan “mengenal diri sendiri.” Meskipun dia tidak mengalami teknologi saat ini, nasihat Socrates tetap relevan.

“Cobalah untuk mengenali kapan kamu paling rentan atau rentan dalam menggunakan media sosial,” saran Dr. Borland. “Mungkin kamu menghabiskan seluruh istirahat makan siang dengan melihat TikTok, atau mulai melakukan doomscrolling instagram sebelum tidur.”

Perhatikan juga respons emosionalmu saat menggunakan media sosial. Apakah kamu merasa tegang, marah, kesal? Kapan reaksi tersebut terjadi? Apakah perasaan itu muncul karena jenis konten atau tindakan tertentu?

Mungkin rasa kesal muncul saat kamu memeriksa berapa banyak “like” yang didapat dari postinganmu atau melihat-lihat komentar. Mungkin kamu merasa kurang cantik ketika menonton konten yang berhubungan dengan kecantikan, atau merasa iri ketika kamu melihat sainganmu lebih sukses hidupnya.

Apapun masalahnya, mulailah membuat catatan mental tentang penggunaan media sosial. Untuk memulai, kamu tidak perlu melakukan apa pun; amati saja kebiasaanmu dan catatlah. Kenali diri sendiri, seperti yang dikatakan Socrates.

Baca juga: Media Sosial Pemicu Gangguan Kesehatan Mental, Ini Cara Mengatasinya

Tetapkan batasan sendiri

Tidak ada aturan pasti untuk mengambil waktu istirahat dari media sosial. Kamu dapat menentukan berapa lama waktu "puasa medsos"-mu sendiri. Namun Dr. Borland mengatakan titik awal yang baik adalah mencoba merespons pemicu dan kebiasaan sendiri.

Misalnya jika sebelumnya kamu menghabiskan waktu makan siang dengan nonton TikTok, maka kamu dapat mulai menerapkan batas waktu tertentu, misalnya hanya memeriksa aplikasi selama 15 menit terakhir istirahat makan siang — tepat sebelum kembali bekerja, sehingga kamu tidak keterusan online.

Ada opsi lain juga, tergantung pada kebutuhan, apakah kamu mencoba mengurangi medsos untuk jangka panjang atau mungkin hanya melakukan detoksifikasi sementara untuk membantu menata kebiasaan itu. Kamu bisa mencoba dengan:

  • Menghapus satu atau semua aplikasi medsos dari ponsel 
  • Jauhi media sosial untuk jangka waktu tertentu, seperti seminggu atau sebulan.
  • Kurangi penggunaan media sosial hanya pada jam-jam tertentu setiap hari.

Sampaikan niatmu

Saat ingin puasa medsos, kamu bisa mengumumkannya secara online terlebih dahulu bahwa kamu tidak akan online selama beberapa waktu. Cara ini mungkin akan membantu karena kita bisa konsisten dengan apa yang kita sampaikan dan tidak membuat orang bertanya-tanya.

Dengan menyampaikan kepada orang-orang terdekat, kita juga akan memiliki semacam pengingat bila kita lupa atau secara otomatis kembali tenggelam dalam media sosial.

Namun meskipun kita memiliki teman-teman yang bisa mengingatkan, pada akhirnya, kita harus bersedia mengubah kebiasaan sendiri. Tidak selamanya ada orang lain yang bisa mengingatkan, misalnya sebelum tidur.

Baca juga: 5 Cara Atasi Stres akibat Terpapar Berita Konflik di Media Sosial

Terapkan beberapa fitur pembatas

Jika kamu memilih untuk tidak menghapus aplikasi namun menginginkan ada pembatas untuk mengurangi penggunaan media sosial, kita dapat melakukan hal-hal berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com