Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Cepat Move On, Laki-laki Justru Lebih Menderita Setelah Putus

Kompas.com - 03/04/2024, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Marriage

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah memiliki mantan atau teman laki-laki yang terlihat acuh tak acuh dan baik-baik saja setelah putus cinta.

Bahkan, beberapa survei mengatakan bahwa laki-laki cenderung lebih cepat pulih dari patah hati setelah putus cinta daripada perempuan.

Namun, hal tersebut tidak selamanya benar. Karena menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan dengan 184.000 partisipan, laki-laki tampaknya lebih terpengaruh oleh putusnya sebuah hubungan daripada yang diperkirakan oleh stereotip tersebut.

Jika memang demikian, lalu mengapa ada perbedaan waktu move on antara laki-laki dan perempuan?

Baca juga: Alasan Laki-laki Bisa Cepat Move On Setelah Putus

Nah, dikutip dari laman Marriage, pada Selasa (2/4/2024), ada beberapa alasan laki-laki justru lebih menderita dan sulit melupakan mantan setelah putus.

Alasan laki-laki lebih menderita setelah putus

1. Laki-laki lebih banyak memendam perasaan

Sejak kecil, anak laki-laki diberitahu untuk tidak menangis atau menunjukkan emosi apapun.

Mereka tumbuh dengan belajar bahwa menangis berarti menjadi lemah, dan merasa terluka atau mengekspresikannya berarti mereka tidak cukup "jantan".

Karena hal ini, laki-laki juga cenderung menekan emosi mereka lebih banyak daripada perempuan.

Kita mungkin bertanya-tanya apakah laki-laki terluka setelah putus cinta? Jawabannya adalah ya, tetapi mereka mungkin tidak menunjukkannya secara terbuka karena stigma yang mengelilingi ekspresi rasa sakit atau kesedihan.

Hal ini membuat mereka tidak mampu mengekspresikan perasaan mereka tentang putus cinta, sebaliknya, mereka memendamnya.

Studi menemukan, lebih dari 30 persen laki-laki mengalami depresi, tetapi kurang dari 9 persen yang benar-benar melaporkannya. Yang berarti, kebanyakan laki-laki bahkan tidak menceritakan perasaan mereka kepada orang lain atau mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Ketika seseorang menekan perasaannya, mereka mungkin mencoba mengalihkan perhatian atau berpura-pura bahwa mereka bahagia dan semuanya berjalan baik-baik saja, padahal tidak demikian.

Ini adalah salah satu alasan mengapa laki-laki terlihat tidak terluka sama sekali, padahal sebenarnya mereka hanya menyembunyikannya.

Baca juga: Berapa Lama Laki-laki Bisa Move On Setelah Putus?

2. Mengikuti cara-cara yang toksik

Meskipun laki-laki dan perempuan sama-sama terluka setelah putus cinta, namun perempuan lebih banyak melaporkan perasaan mereka daripada laki-laki.

Sementara laki-laki terlihat sepert tidak peduli meskipun sebenarnya mereka peduli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com