Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Cepat Move On, Laki-laki Justru Lebih Menderita Setelah Putus

Kompas.com - 03/04/2024, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Marriage

Pada kenyataannya, laki-laki hanya mencoba untuk mengikuti cara-cara toksik yang dilakukan oleh kebanyakan laki-laki lainnya dan berpikir bahwa ini adalah respons yang tepat.

Sayangnya, cara-cara toksik untuk mengatasi putus cinta ini tidak berkelanjutan dan membuat mereka lebih menderita setelahnya.

3. Mencoba untuk mengatasi putus cinta secara mandiri

Kita mungkin sering memerhatikan bahwa beberapa laki-laki sangat ragu-ragu untuk meminta bantuan, apapun itu masalahnya.

Soal putus cinta juga demikian, laki-laki mungkin ragu untuk berkomunikasi dan meminta bantuan.

Penelitian menunjukkan, laki-laki seringkali bersikeras untuk tidak mendapatkan bantuan atau simpati sehingga mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk melupakan suatu hubungan.

Perempuan mungkin akan berbicara dengan teman dan keluarga mereka, menangisi, dan meminta bantuan lebih banyak daripada laki-laki, yang merupakan cara sehat untuk mengatasi depresi atau kecemasan karena putus cinta.

4. Berharap mantan mereka berubah pikiran

Laki-laki kerap kali tidak menyadari bahwa sebuah hubungan telah berakhir, sehingga mereka terus menunggu sang mantan untuk kembali.

Hal ini dapat terjadi ketika mereka mencampakkan seorang perempuan dan bukan sebaliknya. Terkadang mereka berpikir bahwa karena hal ini, mereka berada di atas angin dan terlalu percaya diri dengan posisi mereka dalam hubungan.

Terlalu percaya diri dapat membuat beberapa laki-laki tetap dalam penyangkalan dan menolak untuk menerima jika mantan mereka tidak akan kembali.

Hidup dalam penyangkalan ini secara signifikan memengaruhi kemampuan mereka untuk beralih dari hubungan tersebut.

Biasanya, seorang laki-laki menyadari bahwa hubungan mereka telah berakhir setelah mantan mereka punya kekasih lain. Setelah itu, patah hati bagi seorang laki-laki terasa tak tertahankan, dan mereka mencoba mengatasinya dengan cara yang tidak sehat.

Baca juga: 9 Cara Move On dari Mantan Pacar

5. Laki-laki menyangkalnya terlebih dahulu dan merenungkannya kemudian

Laki-laki terkadang lebih sering menyalahkan orang lain dan tidak sepenuhnya menerima kekurangan mereka sendiri.

Penelitian menemukan bahwa laki-laki cenderung menyangkal kesalahan mereka, meminimalkan kesalahan mereka, dan menyalahkan pasangan mereka atas perpisahan yang terjadi.

Hal ini membuat mereka menghabiskan beberapa minggu pertama setelah putus cinta dengan marah pada pasangannya.

Beberapa orang mungkin membuang energi mental mereka yang berharga untuk menyalahkan mantan mereka, padahal fokus pada perasaan mereka sendiri akan lebih produktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com