Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2024, 12:12 WIB
Wisnubrata

Editor

“Tetapi air jeruk nipis segar bisa menimbilkan luka bakar jika ada bagian kulit yang teriritasi atau baru dicukur,” kata Dr. Kassouf. “Bahan itu memang mengandung asam sitrat yang bisa menjadi pengelupas kulit alami dan juga menjaga pH lebih rendah.”

Baca juga: 4 Kebiasaan Penting agar Kulit Ketiak Lebih Mulus

Deodoran alami vs. deodoran aluminium

Bila kamu merasa ketiakmu menimbulkan bau badan, produk apa saja yang bisa dipakai?

“Deodoran hanyalah deterjen atau pewangi yang membantu mengurangi bakteri dan bau yang dihasilkannya. Antiperspiran mengandung aluminium, yang secara kimiawi dapat mematikan kelenjar keringat untuk mengurangi produksi kelembapan,” jelas Dr. Kassouf. 

“Sementara produk alami jarang mengandung antiperspiran dan biasanya hanya digunakan sebagai bahan untuk mengurangi atau menutupi bau. Mana yang kamu pilih tergantung pada preferensi masing-masing."

Mengenai kekhawatiran bahwa deodoran aluminium bisa menyebabkan kanker, Dr. Kassouf mengatakan, “Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada kaitan kanker dengan deodoran aluminium, meskipun ada banyak kekhawatiran,” kata Dr. Kassouf.

Dan jika kita beralih dari deodoran aluminium ke deodoran alami, kita perlu memberi waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan bahannya.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan antiperspiran atau deodoran biasa memiliki lebih sedikit mikroba Staphylococci dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya. Dan lebih banyak mikroba Staphylococci ditemukan pada mereka yang tidak menggunakan antiperspiran penghambat keringat.

Kapan harus menemui dokter 

“Ada kondisi medis yang dapat meningkatkan keringat dan mengubah flora tubuh seperti diabetes, infeksi, atau gangguan tiroid,” kata Dr. Kassouf. “Jika kamu tiba-tiba melihat perbedaan yang signifikan, inilah saat yang tepat untuk mengunjungi dokter.”

Dokter dapat mendiskusikan pilihan seperti antiperspiran berkekuatan klinis, Botox, atau tisu glikopirronium topikal.

Baca juga: Sudah Pakai Deodoran tapi Ketiak Masih Basah dan Berbau? Ini Sebabnya

Cara menjaga kesehatan ketiak

“Perawatan kulit yang sehat adalah perawatan terbaik untuk kulit ketiak,” kata Dr. Kassouf. Berikut beberapa tip tentang cara menjaga ketiak tetap sehat.

  • Perhatikan apa yang kamu makan. “Ada banyak rempah-rempah dan molekul lain dalam makanan yang kita makan yang dapat menyebabkan keringat dan mengubah bau,” kata Dr. Kassouf.
  • Mandi setelah berolahraga. “Ini dapat membantu menghilangkan keringat dan bakteri serta membantu menjaga seluruh lipatan kulit tetap bersih dan kering untuk membantu meminimalkan bau,” katanya.
  • Cuci ketiak secara teratur. “Pori-pori bisa tersumbat karena produk lengket atau berat yang menyebabkan sel kulit mati dan minyak di folikel rambut tersangkut,” tambahnya. “Pastikan kamu mencuci secara teratur dengan pembersih yang lembut dan berbusa untuk menghilangkan sisa produk.”

Meskipun mencoba detoksifikasi ketiak kemungkinan besar tidak akan merugikan, pertimbangkan untuk melewatkan masker tanah liat karena tidak banyak membantu.

“Yang dibutuhkan hanyalah perawatan kulit yang baik,” kata Dr. Kassouf. “Perlakuan agresif seharusnya tidak diperlukan lagi.”

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com