Hal ini sangat berguna untuk memastikan komunikasi tetap sehat dan menghormati ruang dan perasaan pribadimu.
“Jika kamu mendapati dirimu terjebak dalam lingkaran hubungan yang putus nyambung, dan ingin memutus siklus tersebut, ingatlah bahwa kamu tidak harus melakukannya sendirian. Sama seperti menghentikan kebiasaan buruk lainnya, carilah dukungan,” ujar Gatling dikutip dari Marriage.com.
Saat merespons, kamu dapat menyatakan:
“Meskipun saya terbuka untuk berbicara, saya perlu menetapkan beberapa batasan untuk percakapan kita, seperti menghindari topik seperti (tentukan topik),”
Jika kamu tidak yakin dengan perasaanmu, disarankan untuk memberikan respons yang tidak berkomitmen namun terbuka.
Berikut contoh jawabannya:
“Aku tidak yakin dengan perasaanku, tapi aku terbuka untuk mendengarkan apa yang kamu katakan”
Baca juga: Sosok Mantan Terus Muncul dalam Mimpi, Apa Artinya?
Respons ini berguna ketika kamu membutuhkan lebih banyak waktu untuk menilai emosi dan situasi.
Merenungkan kenangan positif dnegan hati-hati bisa menjadi cara yang lembut untuk terhubung kembali.
Kamu bisa menggunakan kalimat seperti:
“Baru-baru ini aku teringat (sebuah pengalaman positif) dan itu membuatku teringat saat-saat indah yang kita lalui bersama,”
Jawaban seperti itu dapat memberikan suasana percakapan yang ringan dan positif. Namun, ini harus digunakan dengan bijaksana, tergantung pada tingkat kenyamanan dan konteks perpisahan kamu dan pasangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram