KOMPAS.com - Ketika produsen lain menanggapi maraknya tren bersepeda dengan meluncurkan berbagai jenis sepeda lipat, pabrikan asal tanah air, Polygon justru memperkenalkan electric bike atau sepeda listrik bernama Gili Velo.
Alasan merilis sepeda jenis ini bukan tanpa sebab. Kita tentu masih ingat beberapa pesepeda yang memaksakan diri mengikuti rombongannya tapi akhirnya mengalami nasib tragis. Artinya tidak semua orang memiliki kekuatan yang sama saat bersepeda.
Karenanya, jika ingin bersepeda bersama-sama, orang yang belum terbiasa atau tidak terlalu kuat, dianjurkan untuk menahan diri sesuai kemampuan tubuhnya. Atau pilihan lainnya adalah menggunakan sepeda yang bisa membantunya mengimbangi laju rekan-rekannya.
Nah, E-Bike terbaru dari Polygon rasanya bisa menjawab kebutuhan tersebut.
Walau sebutannya sepeda listrik, untuk menjalankannya kita tetap harus mengayuhnya. Sepeda ini bisa difungsikan seperti sepeda biasa, namun kita juga bisa menambah tenaga kayuhannya dengan energi dari listrik.
Di bagian setang (handle bar) kiri ada alat power assist yang terhubung ke baterai dan penggerak di roda belakang. Dalam posisi off, kita akan merasakan Gili Velo seperti sepeda biasa saat dikayuh.
Namun bila kita menyalakan alat ini, maka baterai akan memberi energi tambahan pada tiap kayuhan yang kita lakukan. Hasilnya sepeda akan melaju lebih cepat dan kayuhan terasa ringan.
Pada Gili Velo terdapat 5 variasi power assist. Berdasarkan pengalaman Kompas.com saat mencoba sepeda ini, setiap level power assit akan memberikan tenaga tambahan berbeda.
Saat menggunakan tenaga power assist yang besar, pengendara harus menyadari bahwa setiap kayuhan akan membawanya melesat, sehingga sebaiknya penambahan tenaga dilakukan secara bertahap.
Meski begitu, Gili Velo dirancang agar memiliki kendali yang stabil dengan performa pengereman yang akurat sehingga mudah dikendarai.
Apakah baterai pada sepeda ini cepat habis bila dipakai terus menerus?
Gili Velo dilengkapi baterai Lithium-Ion dengan kapasitas 7Ah 252WH. Baterai ini dilengkapi sertifikasi ISO13849 untuk memastikan keamanannya. Standart ini mencakup perlindungan anti meledak dalam kondisi apapun dan memiliki limbah yang lebih ramah lingkungan dibanding baterai lain.
Baterai ini juga tahan air sehingga aman digunakan saat hujan atau melewati genangan air, asalkan tidak terendam dalam waktu lama. Baterai juga dilengkapi sensor suhu di dalamnya untuk mendeteksi bila terjadi overheat.
Dalam mode menyala, baterai dapat digunakan bersepeda hingga sejauh 80 kilometer. Ia memerlukan waktu charge atau isi ulang sekitar 4-6 jam. Tapi pengendara juga bisa mengayuh seperti sepeda biasa tanpa menyalakan tenaga listrik tambahan. Dengan cara ini, baterai akan bertahan lebih lama.
Si gesit yang gaya