KOMPAS.com - Sudah menjadi pemahaman umum bahwa kadar kolesterol darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk.
Sehingga, memantau kadar kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari sederet ancaman penyakit tersebut.
Jika kita mencari informasi dengan kata kunci "cara menurunkan kolesterol" di Google, maka saran yang paling umum muncul adalah "kurangi lemak jenuh".
Baca juga: Kolesterol Tinggi di Dalam Makanan Tidak Perlu Dicemaskan, Benarkah?
Namun, sebenarnya ada cara yang lebih mudah dipahami dan tergolong sederhana, demi menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Cobalah untuk mengurangi gula, menghentikan minum soda, dan minuman buah yang mengandung high fructose corn syrup (HFCS), dan juga teh manis.
Lalu, kurangi karbohidrat olahan seperti kue, sereal manis, dan permen.
Langkah ini adalah cara termudah untuk menurunkan kolesterol karena makanan dan minuman manis sangat mudah dikenali dalam pola makan kita.
Plus, mengurangi gula bakal menawarkan motivasi ekstra untuk menurunkan berat badan dan kontrol gula darah yang lebih baik.
Di sisi lain, diet tinggi gula berpengaruh pada jumlah lipid. Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association membuktikan dasar imbauan ini.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Kolesterol Tinggi, Sudah Tahu?
Disebutkan, ketika orang meningkatkan konsumsi gula, maka kadar HDL mereka (kolesterol "baik") akan turun dan trigliserida (lemak darah yang terkait dengan penyakit kardiovaskular) akan naik.
Ini jelas merupakan kombinasi yang buruk. HDL rendah dan trigliserida tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, HDL diberi julukan "baik" karena tugasnya adalah mengeluarkan kolesterol "jahat" dari arteri di tubuh kita.
Lemak trans adalah jenis lemak terburuk untuk jantung, karena meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Baca juga: Mengapa Lemak Trans dalam Susu Tak Berbahaya
Akibat dikenal sangat tidak sehat, Food and Drug Administration di Amerika Serikat telah secara drastis mengurangi jumlah lemak trans yang diperbolehkan dalam makanan kemasan.
Lemak jenuh biasanya banyak ditemukan dalam produk hewani, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, baik HDL baik dan LDL.