KOMPAS.com - Apakah makan malam bisa bikin gemuk? Pertanyaan ini mungkin ada di kepala setiap orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Tak hanya meyakininya, banyak di antara mereka yang kemudian melewatkan makan malam.
Faktanya, menurut situs Jarjngan Informasi Kontrol Berat Badan Departemen Pertanian AS (USDA), hal terpenting adalah apa dan berapa banyak yang kita makan serta berapa banyak aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari. Itu semua menentukan apakah seseorang akan naik atau turun berat badan, atau menjaga berat badan idealnya.
Menurut Healthline, gagasan bahwa makan malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan berakar dari beberapa studi terhadap hewan. Studi-studi tersebut menemukan bahwa tubuh mungkin menggunakan kalori yang diasup secara berbeda di waktu tertentu.
Beberapa hipotesis peneliti menyebutkan bahwa makan malam berlawanan dengan ritme sirkadian, jam internal tubuh yang mengatur waktu tidur, bangun, dan makan.
Menurut ritme sirkadian, malam adalah waktunya istirahat, bukan makan.
Namun, belum ada studi terhadap manusia yang mendukung temuan ini. Studi terhadap manusia mengindikasikan bahwa waktu makan bukanlah yang terpenting. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah berapa banyak kita makan.
Secara umum, jika total asupan kalori harian tidak melebihi kebutuhan, kita kemungkinan tidak mengalami kenaikan berat badan meskipun makan malam.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang menyebabkan makan malam bisa bikin gemuk dan perlu menjadi perhatian.
Apakah makan malam bisa bikin gemuk?
Meski waktu makan tidak secara langsung memengaruhi kenaikan berat badan seseorang, namun ada sejumlah faktor yang membuat makan malam bisa bikin gemuk, antara lain:
Kapan pun kita makan, jika kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar, maka makan malam bisa bikin gemuk.
Menurut WebMD, ada beberapa penyebab seseorang mungkin makan berlebih di malam hari termasuk memenuhi keinginan ngemil dan makan untuk menghilangkan kebosanan atau stres.
Sering kali, ngemil setelah waktu makan malam sulit dikontrol.
Baca juga: Awas, Ini Bahayanya jika Sering Rebahan Setelah Makan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.